Saturday, July 23, 2011

Unknown Writer, Part 6 (BI)

Hati yang gembira membuat muka berseri-seri. Hati yang sedih mematahkan semangat.
Mengucap syukur adalah permulaan Mujizatmu

Karena Berdoa adakah Komunikasi kpd Tuhan maka berikanlah waktu buat Tuhan berbicara kepada kita.

 Siapa mengejar Kebenaran dan Kasih, akan memperoleh Kehidupan dan Kehormatan

Tujuan akhir hidup Kristen adalah menjadi serupa dengan Kristus

Kebahagiaan hidup hanya menjadi milik orang-orang yang mampu menikmatinya dengan penuh syukur.
JAM KEHIDUPAN hanya sekali berputar.Ada menit yg harus dilalui dengan MANIS, ada pula menit yang harus dilalui dengan PAHIT. Jalanilah setiap DETIK dengan IMAN dan KASIH kepada "TUHAN" agar kita menjadi lebih BIJAKSANA dalam menjalani kehidupan ini.

Tetaplah Bersukacita dan menaruh Harapan hidupmu pada Tuhan walau badai hidup dan kesulitan menerpa kamu.


Hadapilah masalah dan badai kehidupan hari ini dengan Iman dan Mata tertuju pada Yesus Kristus maka kamu akan jadi pemenang.
Jangan menolong orang sambil memarahi dia. Kalau engkau berbuat amal, jangan disertai kata-kata yang menyakitkan hati. Kata-katamu seperti embun yang memberi kesejukan dalam panas terik dan lebih berharga daripada pemberian. Kata-kata yang tepat lebih berharga daripada hadiah yang bagus. Tetapi orang yang dermawan memberi kedua-duanya.
Manusia boleh membuat rencana, tapi Allah yang memberi keputusan. Setiap perbuatan orang mungkin baik dalam pandangannya sendiri, tapi Tuhanlah yang menilai maksud hatinya. Percayakanlah kepada Tuhan semua rencanamu, maka kau akan berhasil melaksanakannya.
Allah telah memberikan batasan-batasan moral dalam firman-Nya supaya kita dapat hidup di dalamnya. Dia memberikan batasan-batasan tersebut bukan untuk membuat kita frustrasi, melainkan supaya ketika kita menjalani hidup dalam batasan-Nya, kita dapat menikmati berkat-berkat-Nya.
"Satu langkah kecil dalam ketaatan adalah satu langkah besar menuju berkat."
  
Janji pernikahan adalah kewajiban yang mengikat untuk saling mengasihi, menghormati & menghibur di sepanjang hidup, karena Yesus telah meminta kita melakukannya.
Seorang teman berkata, “Inilah janji yang membuat kita tetap setia bahkan ketika kita merasa berat untuk memegang janji itu.”
"Kasih itu lebih dari sekadar perasaan; kasih adalah suatu komitmen."
Karena Kristus mati untuk semua orang, Paulus berkata, “Kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia” (2 Kor. 5:16).
Kiranya kita semua dapat melihat lebih mendalam pada apa yang ada dalam diri seseorang, karena setiap orang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan dapat menjadi ciptaan baru dalam Kristus.
Ketika kita menghadapi tekanan, penganiayaan, kesukaran, ataupun rasa duka, kita mungkin berandai-andai untuk punya sayap yang bisa membawa kita terbang jauh.
Namun, Yesus memberi jalan keluar yang lebih baik. Daripada melarikan diri dari pergumulan kita, Yesus mengundang kita untuk berlari kepada-Nya (Mat. 11:28-29).
Allah menghendaki kita untuk bersikap bijak—kita perlu tahu mana yang baik, mana yang buruk—tetapi Dia tidak ingin kita memusatkan perhatian pada hal yang buruk yang membawa kita menjadi bersikap kritis atau patah semangat.
Bahkan dalam keadaan yang jauh dari layak, kita dapat menemukan hal yang baik karena dalam masa-masa sulit Allah masih terus bekerja.
 

No comments:

Post a Comment