Thursday, May 10, 2012

Menanamkan Kesetiaan


 Menanamkan kesetiaan

a. Kesetiaan berdasarkan dengan ketaatan
Saat kita berkomitmen untuk mentaati Firman Tuhan, kita akan belajar untuk hidup setia. Disaat banyak orang memilih untuk meninggalkan kebenaran Firman, kita tetap setia karena kita mentaati perintah Tuhan. Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukumMu dihadapanku (Mzm 119:30)


b. Kesetiaan berdasarkan dengan takut akan Tuhan
Saat kita takut (rasa cinta, kekaguman dan hormat) kepada Tuhan, kita tidak perlu takut pada hal-hal lainnya. Dalam 2 Taw 19:9, Yosafat memberikan perintah yang sangat baik kepada bangsa Lewi – Ia memerintahkan mereka: “Kamu harus bertindak dengan takut akan Tuhan, dengan setia dan tulus hati.”

Dengan takut akan Tuhan, kita akan melayaninya dengan sepenuh hati. Memberikan yang terbaik dan mempersiapkan pelayanan dengan baik. Ini akan terlihat berbeda dibandingkan apabila kita melayani dengan sikap yang “seenaknya saja” saat kita tidak menghormati Raja diatas segala Raja.
Dengan sikap yang sama, kita harus setia kepada pasangan kita, kepada siapa kita akan mengikat perjanjian dihadapan Tuhan, dengan takut akan Tuhan.


c. Kesetiaan berdasarkan dengan kedatangan Tuhan untuk kedua kalinya
Hamba yang setia akan tetap setia dan berjaga-jaga menantikan Tuannya. Orang Kristen yang menanti-nantikan kedatangan Tuhan akan setia menjalankan panggilan dan tugas-tugasnya. Mereka akan berkerja keras di ladangnya, mengembangkan talenta mereka dan siap untuk melayani Tuhannya saat Dia datang kembali.

Dalam Matius 24:44-51, Tuhan menceritakan tentang dua tipe hamba. Tentu setiap dari kita mau menjadi hamba yang setia dan bijaksana. Hamba yang dipercaya Tuannya. Hamba yang seperti ini harus tetap setia mengerjakan semua tugasnya agar saat Tuannya kembali, mereka akan didapati telah melakukan pekerjaannya dengan baik.
Tuhan melanjutkan dengan perumpamaan tentang talenta dalam Matius 25:14 dan selanjutnya. Hamba yang setia mengerjakan talenta yang sudah diberikan dan melipat gandakannya sampai kedatangan Tuannya. Dengan cara yang sama, kitapun harus menggunakan talenta, pemberian dan kasih karunia yang sudah Tuhan berikan selama hidup ini.

Marilah kita tetap setia terhadap panggilanNya dalam hidup kita sampai akhir masa.


Source :
http://www.bcs.org.sg/resources/coolmtrls/1007Wk1_Buah%20Roh_Kesetiaan.pdf

No comments:

Post a Comment