Monday, February 13, 2012

Pensil


 Pembuat pensil  menaruh pensil yang baru seleai dibuatnya ke samping sebentar, sebelum ia memasukkannya ke dalam kotak. Ada 5 hal yang perlu kau ketahui, katanya kepada pensil, sebelum kau kukirim ke seluruh dunia. Hendaknya kau ingat selalu pesanku berikut ini, dan jangan sampai lupa. Yakinlah kau bakal berhasil menjadi pensil yang terhebat.
  • SATU: Kau bakal bisa melakukan banyak hal besar, tetapi hanya bila kau mau membiarkan dirimu dipegang dalam tangan seseorang.
  • DUA: Kau akan menderita tiap kali engkau diruncingkan, tapi kau butuh itu agar bisa menjadi pensil yang lebih baik.
  • TIGA: Kau bakal bisa mengoreksi tiap kesalahan yang mungkin kau lakukan.
  • EMPAT: Bagian terpenting dari dirimu adalah apa yang ada di dalam.
  • dan LIMA: Pada tiap permukaan di mana kau dipakai, tinggalkanlah jejakmu. Apapun kondisinya, kau harus terus lanjutkan menulis.
Pensil itu angguk mengerti dan berjanji akan mengingat nasihat tersebut. Dan memasuki kotak yang akan dieksport itu dengan suatu tekad kuat dalam hatinya.
Bertukar tempatlah dengan pensil itu; ingatlah nasihat yang sama tadi dan yakinlah, kitapun pasti akan berhasil menjadi orang terbaik.
  • SATU: Kita bakal bisa berbuat banyak hal besar, tetapi hanya apabila kita membiarkan diri kita berada dan dipegang dalam tanganNya, serta mengizinkan orang lain mengakses talenta yang kita miliki.
  • DUA: Kitapun akan menderita saat diruncingkan, yaitu dalam proses melewati macam problema hidup, tapi kita butuh itu agar jadi lebih kuat.
  • TIGA: Kita bakal mampu memperbaiki kesalahan apapun yang mungkin kita lakukan.
  • EMPAT: Bagian terpenting dari diri kita adalah apa yang ada di dalam, yakni hati nurani kita.
  • dan LIMA: Dalam setiap peristiwa dan lembaran hidup yang kita jalani, kita harus meninggalkan jejak kita . Tak peduli bagaimanapun situasinya, kita harus tetap melanjutkan tugas kita. Jadi terang dan garam dunia.

Good days give you HAPPINESS, bad days give you EXPERIENCE, but both are essential for life.


Source :
 http://artikel.sabda.org/book/export/html/21

No comments:

Post a Comment