Berikut adalah lima langkah sederhana untuk berurusan dengan frustrasi dalam hidup Anda.
1. Tanyakan kepada diri sendiri, "Apakah aku menyebabkan itu?"
Alkitab berkata, " Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya." (Galatia 6:7). Banyak hal dalam hidup membuat kita frustrasi karena kita menanggungnya seorang diri. Tidak ada orang lain yang bisa kita salahkan.
Anda mungkin merasa frustrasi ini ketika kehabisan bensin di perjalanan. Tapi jika Anda tidak berhenti untuk mengisi bensin sebelum Anda berangkat, atau memutuskan untuk berspekulasi, siapa yang harus disalahkan?
2. Tanyakan kepada diri sendiri, "Apa yang bisa saya pelajari dari kejadian itu?" Gunakan gesekan sebagai kesempatan untuk bertumbuh di dalam karakter dan menjadi lebih seperti Kristus.
Bagaimana Allah menghasilkan buah Roh dalam hidup Anda? Ia menempatkan Anda dalam situasi sebaliknya. Jika Allah ingin mengajarkan Anda kasih, Dia akan menempatkan Anda di dekat orang yang tidak menyenangkan. Jika Allah ingin mengajarkan perdamaian, Dia akan menempatkan Anda dalam situasi kekacauan total sehingga Anda dapat memiliki kedamaian batin.
Roma 8:28 mengatakan, " Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan." Ada banyak hal buruk di dunia ini, tapi semua hal bekerja bersama-sama dan bahkan Allah dapat berubah hal negatif menjadi positif jika kita mengijinkan Dia.
3. Mengucap syukur kepada Tuhan dalam situasi tersebut.
1 Tesalonika 5:18 mengatakan, " Mengucap syukurlah dalam segala hal". Anda tidak harus bersyukur atas situasi yang buruk. Tapi Anda bisa bersyukur dalam situasi yang buruk. Rasa frustrasi, gesekan, ketidaknyamanan, dan interupsi yang Anda alami mungkin menjadi berkah atau kesempatan yang tersamar.
Rasul Paulus ingin pergi ke Roma untuk berkhotbah, tetapi Allah membawanya ke Roma untuk dipenjarakan dan menulis surat-surat yang membentuk Perjanjian Baru. Paulus frustrasi tetapi Allah melihat itu sebagai kesempatan untuk membuat dia duduk diam cukup lama untuk menulis Alkitab.
4. Ubah rasa frustrasi menjadi sebuah lelucon.
Alkitab mengatakan, " Hati yang gembira adalah obat yang manjur" (Amsal 17:22). Rasa humor adalah obat penawar dari Tuhan bagi kemarahan dan frustrasi.
5. Mintalah Tuhan untuk memenuhi Anda dengan kasih-Nya.
Mengapa? Karena 1 Korintus 13:5 mengatakan, " Ia (kasih-red) tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain". Kasih adalah memberi diri, bukan melayani diri sendiri. Kita sering merasa kesal karena kita pikir setiap orang dan segala sesuatu harus berputar di sekitar kita. Tapi kasih berkonsentrasi pada orang lain.
Yesus menghadapi rasa frustrasi yang konstan dalam hidupnya, tapi Dia selalu memberi waktu untuk orang lain. Kita begitu sibuk dengan urusan kita sendiri, kita lupa bahwa orang lain adalah prioritas dalam hidup ini.
"Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya." Yesaya 26:3
Source :
http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/57/news/111024153439/limit/0/5-Langkah-Mengatasi-Frustrasi-Ala-Rick-Warren.html
No comments:
Post a Comment