Sampai di sini Tuhan menolong kita. —1 Samuel 7:12
Kata Eben-Haezer dalam himne Come Thou Fount of Every Blessing (Datanglah, Ya Sumber Rahmat) mengacu pada waktu ketika bangsa Israel sedang berusaha membina kembali hubungan erat yang telah rusak dengan Allah. Pemimpin rohani mereka, Samuel, memberitahu mereka bahwa jika mereka menjauhkan diri dari para allah asing dan datang kepada Tuhan dengan segenap hati, Dia akan membebaskan mereka dari penindasan musuh mereka, yaitu bangsa Filistin (1 Sam. 7:2-3).
Ketika bangsa Israel berbalik dari dosa mereka, Allah memberikan kepada mereka kemenangan. Sebagai responsnya, “Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: ‘Sampai di sini Tuhan menolong kita’” (ay.12).
Ketika kita memujikan himne, “Kudirikan Eben-Haezer, tanda Tuhan menolong, dan kuharap dengan Tuhan sampai di rumah baka,” kita diingatkan bahwa di waktu-waktu kita dalam kesulitan, kita dapat senantiasa berpaling kepada Allah untuk mendapatkan pengampunan dan pertolongan. Apa pun yang telah kita perbuat, ke mana pun kita telah jauh melangkah, Allah akan menerima dan memulihkan kita dengan anugerah-Nya.
Sebuah batu kecil di atas meja tulis atau rak buku dapat menjadi Eben-Haezer kita pribadi—suatu pengingat yang kasat mata dan sangat kuat bahwa hanya dengan pertolongan Allah, kita telah tiba sejauh ini dalam hidup kita, dan Dia akan terus menuntun kita sampai kepada akhirnya. —DCM
Datanglah, ya Sumber Rahmat, selaraskan hatiku
Menyanyikan kasih selamat yang tak kunjung henti;
Ajar aku madah indah, gita balai sorga-Mu
Aku puji gunung kokoh, gunung pengasihan-Mu. —Robinson
(Kidung Jemaat, No. 240a)
Menyanyikan kasih selamat yang tak kunjung henti;
Ajar aku madah indah, gita balai sorga-Mu
Aku puji gunung kokoh, gunung pengasihan-Mu. —Robinson
(Kidung Jemaat, No. 240a)
Karena Allah beserta kita, kita tak perlu takut menghadapi apa pun di hadapan kita.
Source :
www.rbcindonesia.org
Source :
www.rbcindonesia.org
No comments:
Post a Comment