Sunday, July 31, 2011

Psikokata: Kehidupan 5 (BI)

   “Dunia diubahkan bukan dengan orang-orang dari lulusan terbaik dari universitas terbaik di dunia, dengan gelar-gelar master atau doktor. Tetapi dunia diubahkan hanyalah dengan nelayan-nelayan yang bau amis yang menyerahkan dirinya untuk pakai oleh Tuhan”.  -John Maxwell-

HIDUPLAH DALAM PEMBELAJARAN
Belajar ketulusan dari kebohongan
Belajar setia dari pengkhianatan
Belajar cinta dari kehancuran
Belajar memberi dari kekurangan
...Belajar berharap dari kekosongan
Belajar beriman dari kemanusiaan
Belajar kuat dari kelemahan
Mari belajar dan terus belajar dari berbagai hal dalam hidup ini
Petrusp
Jangan malu ketika anda gagal. Demikian juga, jangan malu jika anda dilahirkan dari keluarga miskin. Anda hanya malu ketika tidak berusaha bangkit. Dan juga malu ketika anda tidak berharap untuk mencapai yang lebih baik. (repost from Sayyidan Fikri A)
Bukan beban yg membuat kita jatuh, tapi cara kita membawa beban itu dan waktunya beban ada pada kita. Maka, selalulah menjaga keseimbangan dan terus berpegang pada Allah dalam setiap menanggung beban hidup. (petrusp)
 Pada saat mengatasi persoalan, utamakan akal sehat ketimbang faktor perasaan, sedangkan dalam menjalin hubungan dengan sesama, gunakanlah perasaan sebagai landasan utama. - Kata Perenungan Master Cheng Yen –
 Tidak semua hadiah di bungkus dengan indah, kadang Tuhan membungkus berkatNYA untuk kita dengan banyak masalah. Jangan kita tertuju pada masalah, tapi mari kita temukan berkat yang terselubung dibalik masalah itu., Bersyukurlah buat pagi hari yg indah ini, buat nafas yg Tuhan beri...... (repost from Bung Helmi)
 Untuk saat-saat tertentu, diam itu emas masih berlaku tetapi untuk saat-saat lain kita tetap harus berbicara untuk menjernihkan suatu permasalahan. Mohonlah hikmat dari Tuhan kapan harus diam, kapan harus mendengarkan dan kapan harus berbicara. (YN)
Perkataan yg positif dan membangun dpt membangkitkan semangat dan mengubah hidup seseorang. Perkataan yg kasar & menyakitkan akan mematahkan semangat dan secara perlahan membunuh jiwa seseorang. (repost from Susan Chang)
Pasti ada pelajaran dibalik yg menyakitkan itu! Fokus yg sakit ya sakit, fokus PELAJARAN yg didapat ya MAJU!(Tung Desem Waringin)
Hidup ini singkat untuk diisi dengan kebohongan....karena bohong pertama kali artinya kita menggelindingkan bola salju di atas tebing curam...bola salju pertama mungkin sebesar kelereng....makin ke bawah makin membesar dan akhirnya mematikan....begitu juga dengan kebohongan..... (repost from Rina Wiranto)
 Kebencian/dendam bagaikan bom waktu yang akan menghancurkan diri kita sendiri, mulai saat ini hapuslah/maafkan segala kebencian/dendam yang ada pada diri kita dan lupakan semua yang telah terjadi. Mulailah hidup baru dengan penuh rasa bahagia. (repost from Harris Handojo)
Dalam menjalani kehidupan ini, kita harus arif bertindak, terkadang kita butuh mengalah untuk mendapatkan ketenangan. Bagi kebanyakan orang, mengalah adalah kebodohan. tetapi bagi mereka yang bijak mengalah adalah awal kemenangan, jadilah pribadi yang arif dan penuh kasih pemakluman.. (repost from Nicholas Gin)
 Pada saat mengatasi persoalan, utamakan akal sehat ketimbang faktor perasaan, sedangkan dalam menjalin hubungan dengan sesama, gunakanlah perasaan sebagai landasan utama. - Kata Perenungan Master Cheng Yen –
Perkataan yg positif dan membangun dpt membangkitkan semangat dan mengubah hidup seseorang. Perkataan yg kasar & menyakitkan akan mematahkan semangat dan secara perlahan membunuh jiwa seseorang. (repost from Susan Chang)

Thursday, July 28, 2011

Menanti Datangnya Roh Kudus dengan Berserah Penuh kepada Tuhan

Kehidupan yang ada dalam dunia ini yang Tuhan telah karuniakan kepada umat manusia, seringkali terasa berat, ada banyak persoalan muncul di dalamnya. Persoalan dan godaan yang berat seringkali mambuat manusia, termasuk umat Tuhan, merasa menderita dan sengsara, bahkan tidak jarang, membuat orang menjadi putus asa dan frustasi, namun demikian, Tuhan yang penuh kasih dan setia dan rahmat tidak pernah meninggalkan anak-anak-Nya, menjalani kehidupan dalam dunia ini sendirian. 

Tuhan selalu menyertai dan memberi kekuatan bagi setiap umat Tuhan untuk selalu berjuang dan pasti Tuhan memberkati dan ia akan menang. Penyertaan ini juga dijanjikan, dan diberikan kepada para murid yang ditinggalkan Tuhan Yesus yang kembali ke sorga. Penyertaan ini dilakukan oleh dan di dalam Roh Kudus. Roh Kudus memberikan kekuatan kepada para murid untuk menjalankan tugas meneruskan tongkat estafet Tuhan Yesus untuk memberitakan kebaikan dan karya Tuhan. karena itu, para murid mendapatkan kekuatan baru untuk menghadapi situasi dan kondisi kehidupan yang berat pada saat itu, dan dimampukan menjalankan tugas pemberitaan dengan berhasil.

Dalam Kisah Para Rasul 1:6-14;
 1:6 Maka mereka itu yang sudah berhimpun bertanya kepada-Nya, katanya, "Ya Tuhan, pada masa inikah Tuhan membangunkan pula kerajaan bagi bani Israel?" 1:7 Maka sabda Yesus kepada mereka itu, "Bahwa tiadalah perlu bagi kamu mengetahui masa atau ketika, yang ditetapkan oleh Bapa menurut kuasa-Nya sendiri. 1:8  1:9 Setelah sudah Ia bersabda demikian, maka terangkatlah Ia sedang mereka itu memandang Dia, dan suatu awan meraibkan Dia daripada penglihatan mereka itu. 1:10 Maka sedang mereka itu lagi menatap Dia ketika naik ke langit itu, tiba-tiba terdirilah dua orang dekat mereka itu berpakaian putih, 1:11 yang berkata, "Hai kamu orang Galilea, apakah sebabnya kamu berdiri menatap ke langit? Adapun Yesus yang dinaikkan ke surga dari hadapan kamu itu, begitu juga akan turun pula seperti kamu lihat Ia pergi ke surga itu." 1:12 Setelah itu kembalilah rasul-rasul itu ke Yeruzalem daripada gunung yang bernama Bukit Zaitun yang dekat dengan Yeruzalem, sejauh perjalanan yang halal pada hari Sabbat. 1:13 Setelah masuk ke dalam negeri, maka naiklah mereka itu ke dalam bilik yang di atas, yaitu tempat kediaman Petrus dan Yahya dan Yakub dan Andreas dan Pilipus dan Tomas dan Bartolomeus dan Matius dan Yakub anak Alpius dan Simon Zelotis serta Yudas anak Yakub. 1:14 Maka mereka itu sekalian bertekun dengan sehati berdoa beserta dengan beberapa perempuan dan Maryam, ibu Yesus, dan dengan saudara-Nya.

Tetapi kamu akan beroleh kuasa kelak apabila Rohulkudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi bagi-Ku, baik di Yeruzalem, baik di seluruh tanah Yudea atau di Samaria, sehingga sampai ke ujung bumi." 

Disitu kita lihat bahwa Yesus meminta para murid-Nya untuk tetap setia pada panggilan mereka mengikut Yesus, yang artinya mereka tetap melakukan segala sesuatu yang telah diajarkan Yesus kepada mereka, dan memperlihatkannya melalui kesaksian yang nyata, yaitu lewat cara hidup yang benar. Untuk melakukan itu mereka membutuhkan pertolongan Roh Kudus yang bekerja dalam diri mereka, supaya mereka bisa merasakan pertolongan Roh Kudus, mereka perlu berdoa memohon agar Roh itu terus berkarya bagi mereka.

Dan Mazmur 68 : 1-10, 

68:1 Nyanyian Mazmur Daud bagi biduan besar. (68-2) Bahwa Allah akan berbangkit dan segala seteru-Nya akan dicerai-beraikan, dan segala orang yang benci akan Diapun akan lari dari hadapan hadirat-Nya.  68:2 (68-3) Seperti lesap asap demikianpun Engkau akan melesapkan mereka itu, dan seperti lilin hancur meleleh di atas api, demikianpun orang fasik binasa di hadapan hadirat Allah. 68:3 (68-4) Tetapi orang yang benar itu akan bersukacita; mereka itu akan melompat-lompat dari kesukaan di hadapan hadirat Allah dengan sukacita dan tamasya.  68:4 (68-5) Nyanyilah bagi Allah; bermazmurlah akan nama-Nya; sediakanlah jalan bagi-Nya yang berkendaraan pada padang yang rata, karena nama-Nya itu Tuhan, dan berlompatlah kamu dengan sukacita di hadapan hadirat-Nya.  68:5 (68-6) Ialah bapa segala anak piatu dan hakim segala perempuan janda, yaitu Allah dalam kedudukan-Nya yang suci. 68:6 (68-7) Ialah Allah yang mendudukkan orang bulus di antara orang isi rumah, dan yang mengeluarkan orang terbelenggu kepada kelimpahan; tetapi segala orang murtad duduklah pada tempat yang sunyi.  68:7 (68-8) Ya Allah! tatkala Engkau berjalan di hadapan segala umat-Mu, tatkala Engkau berjalan di padang Tiah. -- Selah. 68:8 (68-9) Bergempalah bumi dan langitpun tirislah di hadapan hadirat Allah, jikalau bukit Torsina sekalipun di hadapan hadirat Allah, yaitu Allah Israel. 68:9 (68-10) Bahwa Engkau sudah menurunkan hujan yang lebat, ya Allah, dan Engkaupun sudah menyegarkan bahagian-Mu pusaka tatkala lemah adanya. 68:10 (68-11) Hanya margasatwa adalah duduk dalamnya; tetapi Engkau telah menyediakan dia oleh kebajikan-Mu bagi orang yang teraniaya, ya Allah!



Disitu pemazmur mengungkapkan bahwa kekuatan yang teramat besar hanya ada pada Allah, tidak ada yang dapat mengalahkan kekuatan Allah, dan inilah yang dipergunakan-Nya untuk membela umat-Nya yang lemah, dan nasehat Petrus kepada para pengikut Yesus agar mampu bertahan terhadap godaan setan. Nasehat yang disampaikan berisi kerelaan untuk merendahkan diri dan menyerahkan kekhawatiran pada tangan Tuhan, yang sanggup menolong mereka menghadapi godaan itu. 

Dan menurus Injil Yohanes 17:1-11, 
17:1 Demikianlah kata Yesus, lalu menengadah ke langit serta berkata, "Ya Bapa, waktunya sudah sampai, permuliakanlah kiranya Anak-Mu, supaya Anak-Mu memuliakan Engkau. 17:2 Seperti Engkau telah mengaruniakan kuasa kepada-Nya memerintah segala manusia, supaya Ia pula memberikan hidup yang kekal kepada masing-masing yang Engkau anugerahkan kepada-Nya. 17:3 Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka itu mengenal Engkau, Allah yang Esa dan benar, dan Yesus Kristus yang telah Engkau suruhkan itu.  17:4 Aku sudah memuliakan Engkau di atas bumi sambil menyempurnakan pekerjaan yang telah Engkau serahkan kepada-Ku akan membuat dia. 17:5 Dan sekarang, ya Bapa, permuliakanlah Aku di hadirat-Mu sendiri dengan kemuliaan yang sudah ada pada-Ku di hadirat-Mu sebelum ada dunia ini. 17:6 Aku sudah menyatakan nama-Mu kepada orang yang telah Engkau serahkan kepada-Ku daripada dunia ini; mereka itu milik-Mu, lalu Engkau serahkan mereka itu kepada-Ku, dan mereka itu telah menurut firman-Mu. 17:7 Sekarang mereka itu mengetahui bahwa segala sesuatu yang telah Engkau karuniakan kepada-Ku itu, asalnya daripada-Mu. 17:8 Karena segala firman yang telah Engkau firmankan kepada-Ku, itulah Aku sampaikan kepada mereka itu, dan mereka itu sudah menerima dia, dan mengetahui dengan sesungguhnya bahwa Aku datang daripada-Mu, dan lagi mereka itu percaya bahwa Engkaulah yang menyuruhkan Aku. 17:9 Maka Aku ini mendoakan mereka itu; bukan seisi dunia Kudoakan, melainkan segala orang yang Engkau serahkan kepada-Ku, karena mereka itu milik-Mu. 17:10 Segala milik-Ku itu juga milik-Mu, dan milik-Mu itu pula milik-Ku, dan Aku dipermuliakan di dalam mereka itu. 17:11 Tiada lagi Aku ini di dalam dunia, tetapi mereka itu ada di dalam dunia, dan Aku ini datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharakanlah kiranya mereka itu atas nama-Mu yang telah Engkau karuniakan kepada-Ku, supaya mereka itu menjadi satu juga sama seperti kita.

Yesus ingin melalui hidup yang dijalani-Nya, orang dapat memuliakan Allah, karena banyak orang tahu bahwa Yesus adalah Allah, dan dengan semakin banyak orang tahu tentang Allah, semakin banyak pula orang mengetahui keselamatan dalam Yesus Kristus dan kehidupan kekal dalam dunia ini.

Dan dari semua pembacaan ini dapat diambil sebuah pesan, bahwa manusia lemah, Allah kuat, dan untuk terus melanjutkan hidup dan karya dalam dunia ini manusia membutuhkan Allah. Ia Allah kita bersedia menolong manusia yang merasa dirinya lemah dan tak berdaya, asalkan manusia itu sungguh-sungguh mengandalkan DIA/Tuhan kita sebagai penolong dan Juruselamat hidup ini.

Selamat menjalani kehidupan ini bersama dengan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.


Source :
http://gkikwitang.or.id/warta-jemaat/renungan/523-menantikan-roh-kudus-dengan-berserah-penuh-pada-tuhan

Wednesday, July 27, 2011

Tuesday, July 26, 2011

Lingkupiku - Stefie "Rising Star"



Ya Bapa,
Terima Kasih atas nafas kehidupan yang engkau berikan padaku
Hingga saat ini aku dapat hidup semua atas anugrah dan kebaikanMu Bapa
Sering kali aku ingin berteriak kapankah pencobaan ini akan berakhir
Kapan Badai ini akan berakhir

Aku tau Bapa engkau amat baik dan teramat baik
Karena hanya bersama Engkau saja aku akan tenang
Semua sakit, semua tangis
Semua hilang,karena engkaulah Allahku
Engakau tidak akan membiarkan aku terjatuh
karena engkau menggedong aku, engkau memegang erat tanganku


Thank You GOD For Everything

Amen

(ems)

--------------------------------------------------------
LINGKUPIKU DENGAN SAYAP-MU
NAUNGIKU DENGAN KUASA-MU
LINGKUPIKU DENGAN SAYAP-MU
NAUNGIKU DENGAN KUASA-MU

REFF:
DI SAAT BADAI BERGELORA
KU AKAN TERBANG BERSAMA-MU
BAPA KAU RAJA ATAS S'MESTA
KU TENANG S'BAB KAU ALLAHKU

Monday, July 25, 2011

Pola Doa yang Berkuasa



Berdoa secara efektif bukanlah sesuatu yang kebanyakan orang Kristiani secara natural tahu bagaimana melakukannya, namun harus dipelajari. Malah faktanya, salah satu murid yang telah berjalan bersama Yesus meminta bantuan dalam wilayah ini. Pada suatu kali Yesus sedang berdoa  di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan,   ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya." (Lukas 11:1).

Seringkali kita mendengar permintaan untuk berkat, perlindungan, dan kecukupan untuk seseorang. Sementara ini boleh-boleh saja diminta kepada Tuhan, namun ada cara lain, cara yang lebih berkuasa untuk berdoa. Saat kita berbicara kepada Dia menggunakan Firman, percakapan kita mengandung otoritas Tuhan yang Maha Kuasa.

Rasul Paulus menulis dalam ayat hari ini kepada gereja Kolose. Dari sini, kita tahu permintaan-permintaan spesifik yang ia bawa dihadapan Tuhan menyangkut saudara-saudaranya. Hal-hal ini teraplikasi pada kita juga. Mari kita berfokus pada dua permintaan saat ini.

Pertama, Paulus minta orang percaya untuk mengerti rencana Tuhan akan hidup mereka. Nah, Tuhan seringkali tidak mengungkapkan segalanya pada saat itu juga, tapi Ia memberikan hati yang mencari informasi untuk dapat percaya dan mengikuti jalan-Nya.

Kedua, rasul itu berdoa agar umat Kristiani Kolose akan menaruh diri mereka dalam sikap yang pantas bagi Kristus dan menyenangkan Dia; Paulus ingin melihat hidup mereka terbukti konsisten dengan identitas rohani mereka. Seorang pengikut Yesus nyata bagi orang lain dari gaya hidup dan buah spiritual mereka.Tetapi buah   Roh   ialah: kasih,   sukacita, damai sejahtera,   kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan, penguasaan diri.   Tidak ada hukum   yang menentang hal-hal itu. (Galatia 5:22-23).

Salah satu hadiah terbesar yang kita bisa berikan adalah mengangkat seseorang dalam doa. Dan tidak ada cara yang lebih kuat melalukan ini selain mengucapkan Firman atas dirinya. 


Kolose 1:9-14,
1:9  Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya,  kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu  .   Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian   yang benar, untuk mengetahui kehendak  Tuhan dengan sempurna, 1:10 sehingga hidupmu layak   di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya   dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan   yang benar tentang Allah, 1:11 dan dikuatkan dengan segala kekuatan   oleh kuasa kemuliaan-Nya   untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar,  1:12 dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa,  yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian   dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.  1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan     dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan   Anak-Nya yang kekasih;   1:14 di dalam Dia kita memiliki penebusan   kita, yaitu pengampunan dosa. 
adalah contoh yang indah sebagai ayat untuk berdoa saat kita membawa orang yang terkasih dan diri kita sendiri dihadapan tahta Tuhan.

Source :
http://www.christianpost.co.id/hidup/20100825/5238/pola-doa-yang-berkuasa/

Sunday, July 24, 2011

Psikokata: Kehidupan 4

Believe in ur self and all that u r. 
Know that there is something inside u that is greater than only obstacle 
-Christian D. Larson-

Maturity is when you still show respect to someone even if you don't agree with everything he/she said. -JR-

Opportunity is missed by most people because it is dressed in overalls and looks like work -Thomas Edison.

Be a good listener; Your ears will never get you in trouble. - Frank Tyger

Love never fails, Character never quits, & with patience & persistence, Dreams do come true. -Pete Maravich

For every minute you are angry you lose sixty seconds of happiness -Ralph Waldo Emerson

People will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel. -Maya Angelou

Our feet tell a story of where we have been and hold the hopes and dreams of where we will go. - L. Grace Lauer

"Things do not change! We change." - Henry David Thoreau

Judge nothing, you will be happy. Forgive everything, you will be happier. Love everything, you will be happiest. -Sri Chinmoy
“There are two ways to live: you can live as if nothing is a miracle; you can live as if everything is a miracle.” ~Albert Einstein
 God is not looking for ability but for availability. Offer what you do have to Him, and He will provide what you don’t have. The two of you can do something amazing. -Joyce-
“Remember that happiness is a way of travel – not a destination.” ~Roy M. Goodman

“The best place to find a helping hand is at the end of your own arm.” ~Swedish Proverb

“Happiness is not something ready made. It comes from your own actions.” ~Dalai Lama

 “We work on ourselves in order to help others, but also we help others in order to work on ourselves.” ~Pema Chodron

“If you are patient in one moment of anger, you will escape a hundred days of sorrow.” ~Chinese proverb

“We come to love not by finding a perfect person, but by learning to see an imperfect person perfectly.” -~Sam Keen

First impressions can mislead us For we do not know the heart;We can often be mistaken Since we only know in part. —Fitzhugh

Saturday, July 23, 2011

Unknown Writer, Part 6 (BI)

Hati yang gembira membuat muka berseri-seri. Hati yang sedih mematahkan semangat.
Mengucap syukur adalah permulaan Mujizatmu

Karena Berdoa adakah Komunikasi kpd Tuhan maka berikanlah waktu buat Tuhan berbicara kepada kita.

 Siapa mengejar Kebenaran dan Kasih, akan memperoleh Kehidupan dan Kehormatan

Tujuan akhir hidup Kristen adalah menjadi serupa dengan Kristus

Kebahagiaan hidup hanya menjadi milik orang-orang yang mampu menikmatinya dengan penuh syukur.
JAM KEHIDUPAN hanya sekali berputar.Ada menit yg harus dilalui dengan MANIS, ada pula menit yang harus dilalui dengan PAHIT. Jalanilah setiap DETIK dengan IMAN dan KASIH kepada "TUHAN" agar kita menjadi lebih BIJAKSANA dalam menjalani kehidupan ini.

Tetaplah Bersukacita dan menaruh Harapan hidupmu pada Tuhan walau badai hidup dan kesulitan menerpa kamu.


Hadapilah masalah dan badai kehidupan hari ini dengan Iman dan Mata tertuju pada Yesus Kristus maka kamu akan jadi pemenang.
Jangan menolong orang sambil memarahi dia. Kalau engkau berbuat amal, jangan disertai kata-kata yang menyakitkan hati. Kata-katamu seperti embun yang memberi kesejukan dalam panas terik dan lebih berharga daripada pemberian. Kata-kata yang tepat lebih berharga daripada hadiah yang bagus. Tetapi orang yang dermawan memberi kedua-duanya.
Manusia boleh membuat rencana, tapi Allah yang memberi keputusan. Setiap perbuatan orang mungkin baik dalam pandangannya sendiri, tapi Tuhanlah yang menilai maksud hatinya. Percayakanlah kepada Tuhan semua rencanamu, maka kau akan berhasil melaksanakannya.
Allah telah memberikan batasan-batasan moral dalam firman-Nya supaya kita dapat hidup di dalamnya. Dia memberikan batasan-batasan tersebut bukan untuk membuat kita frustrasi, melainkan supaya ketika kita menjalani hidup dalam batasan-Nya, kita dapat menikmati berkat-berkat-Nya.
"Satu langkah kecil dalam ketaatan adalah satu langkah besar menuju berkat."
  
Janji pernikahan adalah kewajiban yang mengikat untuk saling mengasihi, menghormati & menghibur di sepanjang hidup, karena Yesus telah meminta kita melakukannya.
Seorang teman berkata, “Inilah janji yang membuat kita tetap setia bahkan ketika kita merasa berat untuk memegang janji itu.”
"Kasih itu lebih dari sekadar perasaan; kasih adalah suatu komitmen."
Karena Kristus mati untuk semua orang, Paulus berkata, “Kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia” (2 Kor. 5:16).
Kiranya kita semua dapat melihat lebih mendalam pada apa yang ada dalam diri seseorang, karena setiap orang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan dapat menjadi ciptaan baru dalam Kristus.
Ketika kita menghadapi tekanan, penganiayaan, kesukaran, ataupun rasa duka, kita mungkin berandai-andai untuk punya sayap yang bisa membawa kita terbang jauh.
Namun, Yesus memberi jalan keluar yang lebih baik. Daripada melarikan diri dari pergumulan kita, Yesus mengundang kita untuk berlari kepada-Nya (Mat. 11:28-29).
Allah menghendaki kita untuk bersikap bijak—kita perlu tahu mana yang baik, mana yang buruk—tetapi Dia tidak ingin kita memusatkan perhatian pada hal yang buruk yang membawa kita menjadi bersikap kritis atau patah semangat.
Bahkan dalam keadaan yang jauh dari layak, kita dapat menemukan hal yang baik karena dalam masa-masa sulit Allah masih terus bekerja.
 

Friday, July 22, 2011

Apakah Anda Pernah Memintanya?



1 Tawarikh 4:10
Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.

Ada seorang pria di Alkitab bernama Yabes yang arti namanya adalah: "kesulitan, kesedihan, dan sakit hati." Kita tidak tahu banyak tentang Yabes, namun berdasarkan namanya, saya bisa membayangkan dia telah melalui banyak kekecewaan. Hidup mungkin tidak berjalan dengan cara yang ia harapkan. Tapi bukannya duduk dan mengasihani diri sendiri, Yabes percaya bahwa Allah memiliki sesuatu yang besar untuk diberikan kepadanya. Terlepas dari berbagai kondisi yang melawan dia, Yabes tahu bahwa satu sentuhan perkenanan Tuhan bisa mengubah semua situasi yang ada disekitarnya. Hal yang membuat Yabes menonjol dalam kitab suci adalah bahwa ia cukup berani untuk meminta Tuhan melakukan sesuatu yang besar baginya. Dia berkata,"Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dia mengatakan pada dasarnya seperti ini: Aku telah melalui banyak kekecewaan. 

Aku sudah merasakan banyak sakit dan nyeri. Tapi Tuhan, aku tidak akan terjebak di sini. Aku mengharapkan bantuan-Mu. Aku mengharapkan Engkau untuk memutar keadaan yang ada dan memberkati aku. Dalam Alkitab terjemahan King James Version dituliskan : Oh that thou wouldest bless me indeed, and enlarge my coast.” (1 Tawarikh 4:10) Kata "indeed" berarti "dengan cara yang besar." Alkitab hanya mengatakan tentang jawaban Tuhan dengan kalimat, "Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.


Pertanyaan saya hari ini adalah: apakah Anda pernah meminta Tuhan untuk memperbesar wilayah Anda? Pernahkah Anda berkata, "Tuhan, berkatilah saya. Tuhan, lakukan sesuatu yang besar dalam hidup saya?" Teman, kita tidak pernah menerimanya karena kita tidak pernah meminta. Ketika Anda meregangkan iman Anda, ketika Anda memperbesar visi Anda, meningkatkan dan memperluas pengaruh Anda, itulah yang membuka pintu bagi Allah untuk melakukan hal-hal yang menakjubkan.


Kadang-kadang kita punya pandangan yang terbatas tentang Allah. Kita bertindak seperti kita menyusahkan Tuhan ketika percaya hal-hal yang besar. Jadi kita akhirnya berdoa dengan doa-doa kecil. "Tuhan, jika Engkau memberikan kenaikan sedikit, mungkin aku bisa mendapatkan tempat yang lebih baik untuk hidup." "Tuhan, jika Engkau mengirimkan beberapa pelanggan, mungkin aku bisa memenuhi kebutuhanku bulan ini." "Tuhan, jika Engkau memberikan sedikit bantuan, mungkin pernikahan saya akan bertahan." Tidak, Anda terlalu memandang rendah diri sendiri. Tuhan kita adalah Tuhan yang berkuasa. Ia memiliki sumber daya tak terbatas! Anda tidak berjalan dalam rencana Allah dengan menahan diri dan berpikiran kecil. Jika Anda ingin membuat Allah senang, maka milikilah iman yang besar, berharaplah yang besar dan mintalah yang besar! 

Anda dapat meningkatkan visi Anda hari ini dengan mengatakan, "Bapa, terima kasih untuk melakukan sesuatu yang besar dalam hidup saya. Terima kasih untuk kesempatan besar, ide-ide besar dan terobosan besar.. Tuhan, bantu saya untuk menjadi berkat yang besar untuk orang lain." Ketika Anda mulai berpikir seperti Allah, berpikir besar dan luas, Anda akan melihat pengaruh Anda dan kesempatan Anda meningkat. Anda akan melihat tangan perkenanan-Nya menyertai Anda, dan Anda akan bergerak maju ke kehidupan yang melimpah yang telah Ia sediakan bagi Anda.


Writer : Joel Osteen


Source :
http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/57/news/110619134503/limit/0/Apakah-Anda-Pernah-Memintanya.html

Thursday, July 21, 2011

Wednesday, July 20, 2011

Jika kita hidup dengan Iman

 Ibrani 11:1-6  : Saksi - saksi iman
" Iman adalah  dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan  dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian  kepada nenek moyang kita.  Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman  Allah , sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian  kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya   itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati. Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah,  ia harus percaya bahwa Allah ada , dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.


Jika kita hidup tidak dengan iman maka kita tidak mungkin dapat memahami bahwa Allah yang menjadikan alam semesta ini. Itu sebabnya betapa pentingnya seseorang hidup dalam iman. Sebab tanpa iman tidak mungkin seseorang berkenan kepada Allah, meskipun ia..... (memberi lebih banyak, bekorban lebih banyak, melayani lebih banyak, dll) tetapi tanpa iman, Tuhan tidak berkenan. Habislah kita bila tidak memperhatikan kalimat ini.

 Iman adalah pandangan rohani dengan Tuhan. Jangan kita hidup dengan pandangan jasmani saja. Mengapa kita harus hidup dengan iman / pandangan rohani? Sebab jika kita hidup dengan iman dan melihat secara rohani, maka :

1. Hidup kita akan bahagia
Yohanes 20:29  Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Thomas percaya dan merasa bahagia karena melihat secara langsung bahwa Yesus sudah bangkit. tapi Yesus berkata kepada Thomas bahwa lebih bahagia mereka yang percaya sekalipun tidak melihat. Demikian lah Thomas mewakili manusia pada umumnya, yaitu melihat dengan mata jasmani baru percaya. Dengan mata jasmani kita melihat disekeliling kita banyak hal yang dapat mendatangkan kekauatiran, ketakutan dan tawar hati. Tetapi dengan mata rohani kita tidak akan menyerah dan putus asa bahkan tetap berbahagia dalam situasi apapun.   

2 Korintus 4:16-18 : Jangan tawar hati, juga waktu menghadapi maut
"Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah   kami dibaharui  dari sehari ke sehari.  Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal   yang melebihi segala-galanya,   jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan,   karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."  

2. Hidup kita akan berkemenagan
I Petrus 5:7-9 : Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya,  sebab Ia yang memelihara kamu . Sadarlah   dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis  , berjalan keliling   sama seperti singa   yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia   dengan iman   yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan   yang sama. 

Ini berkaitan dengan peperangan rohani melawan iblis. Iblis bekerja dengan berbagai cara, ia bisa bekerja dengan berbagai cara, ia bisa bekerja dengan cara halus tapi juga dengan cara yang kasar. Iblis itu musuh kita, tapi bukan tandingan kita. Iblis hanya bisa kita lawan dengan iman dan kuasa Tuhan. Untuk memenagkan peperangan rohani, kita harus menggunakan iman serta doa.

3. Hidup kita akan berbuah  
Tindakan Raja Hizkia ketika kerajaannya dikepung oleh musuh, ia mengajak seluruh rakyat-nya untuk berdoa dan menyampaikan kata-kata yang menguatkan mereka. Kalau kita hidup dengan iman, maka hidup kita akan berbuah dan kata - kata kitapun akan menjadi berkat bagi orang-orang disekeliling kita.  






Tuesday, July 19, 2011

Don't Worry BE HAPPY

Ada di tanganku dua buah kotak yang telah Tuhan berikan padaku untuk dijaga.

Tuhan berkata: "Masukkan semua penderitaanmu ke dalam kotak yang berwarna hitam.

Dan masukkan semua kebahagiaanmu ke dalam kotak yang berwarna emas."



Aku melakukan apa yang Tuhan katakan.
Setiap kali mengalami kesedihan maka aku letakkan ia ke dalam kotak hitam.

Sebaliknya ketika bergembira maka aku letakkan kegembiraanku dalam kotak berwarna emas.

Tapi anehnya, semakin hari kotak berwarna emas semakin bertambah berat.

Sedangkan kotak berwarna hitam tetap saja ringan seperti semula.
Dengan penuh rasa penasaran, aku membuka kotak berwarna hitam.

Kini aku tahu jawabannya.

Aku melihat ada lubang besar di dasar kotak berwarna hitam itu,
sehingga semua penderitaan yang aku masukkan ke sana selalu jatuh keluar.

Aku tunjukkan lubang itu pada Tuhan dan bertanya,
"Kemanakah perginya semua penderitaanku ?"
Tuhan tersenyum hangat padaku..
"Anak-Ku, semua penderitaanmu berada padaKu."

Aku bertanya kembali, "Tuhan, mengapa Engkau memberikan dua buah kotak, kotak emas dan kotak hitam yang berlubang ?"

"Anak-Ku, kotak emas Kuberikan agar kau senantiasa menghitung rahmat yang Aku berikan padamu, sedangkan kotak hitam Kuberikan agar kau melupakan penderitaanmu."

Ingat-ingatlah semua kebahagiaanmu agar kau senantiasa merasakan kebahagiaan.

Campakkan penderitaanmu agar kau melupakannya.


Saat Tuhan belum menjawab doamu, Ia menambah kesabaranmu...
Saat Tuhan menjawab doamu, Ia menambah imanmu...
Saat Tuhan menjawab yg bukan doamu, Ia memilih yg terbaik untukmu....

Amen

Monday, July 18, 2011

Apakah Buah Roh Kudus ?



Galatia 5:22-23 memberitahu kita, “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.” Buah Roh Kudus adalah hasil dari berperannya Roh Kudus dalam kehidupan orang-orang Kristen. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa setiap orang menerima Roh Kudus pada saat dia percaya kepada Yesus Kristus (Roma 8:9; 1 Korintus 12:13, Efesus 1:13-14). Salah satu tujuan utama datangnya Roh Kudus ke dalam hidup orang percaya adalah untuk mengubah kehidupan itu. Adalah pekerjaan Roh Kudus untuk menyesuaikan kita dengan gambar Kristus, membuat kita menjadi lebih serupa dengan Dia.

Buah Roh Kudus adalah berlawanan dengan perbuatan natur dosa dalam Galatia 5:19-21. “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu—seperti yang telah kubuat dahulu—bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” Galatia 5:19-21 adalah bagaimana orang-orang, dalam tingkatan yang berbeda, ketika mereka tidak mengenal Kristus dan karena itu tidak di bawah pengaruh Roh Kudus. Natur kedagingan kita yang berdosa menghasilkan jenis-jenis buah (Galatia 5:19-21) dan Roh Kudus menghasilkan jenis-jenis buah (Galatia 5:22-23).

Kehidupan Kristen adalah pergumulan antara kehidupan sesuai natur dosa dan buah Roh Kudus. Sebagai umat manusia yang telah jatuh dalam dosa, kita masih terperangkap dalam tubuh yang menginginkan hal-hal yang berdosa (Roma 7:14-25). Sebagai orang-orang Kristen, kita memiliki Roh Kudus yang menghasilkan buahNya dalam diri kita dan kuasa Roh Kudus tersedia untuk membantu kita menaklukkan perbuatan dari natur dosa (2 Korintus 5:17, Filipi 4:13). Seorang Kristen tidak pernah selalu menang dalam hal selalu menyatakan buah Roh Kudus. Namun demikian, adalah salah satu tujuan dalam kehidupan Kristen untuk secara bertahap mengizinkan Roh Kudus menaklukkan keinginan dosa. Buah Roh adalah bagaimana yang Allah inginkan untuk kehidupan kita … dan dengan pertolongan Roh Kudus, itu bisa terjadi!

Source :
http://www.gotquestions.org/indonesia/buah-Roh.html

Saturday, July 16, 2011

6 Jawaban Bijak

 Seorang Guru berkumpul dgn murid-muridnya, lalu beliau mengajukan 6 pertanyaan :


Pertanyaan 1 : Apa yg PALING DEKAT dgn diri kita di dunia ini ?
Muridnya ada yg menjawab : "orang tua", "guru", "teman", "kerabatnya".
Yg paling dekat dgn kita adalah "kematian". Sebab kematian adalah PASTI adanya...


Pertanyaan 2 : Apa yg PALING JAUH dari diri kita di dunia ini ?
Muridnya ada yg menjawab : "negara Cina", "bulan", "matahari".
Yg paling benar adalah “masa lalu"Siapa pun kita, bagaimana pun kita dan betapa kayanya kita... tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu. Sebab itu kita hrs menjaga hari ini, hari2 yg akan datang...


Pertanyaan 3 : Apa yg PALING BESAR di dunia ini ?
Muridnya ada yg menjawab "gunung", "bumi", "matahari".
Yg plg besar dr yg ada di dunia ini adalah"nafsu"... Banyak manusia menjadi celaka krn menuruti hawa nafsunya. Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi karena itu kita hrs hati2 dgn hawa nafsu ini...


Pertanyaan 4 : "Apa yg PALING BERAT di dunia ini ?".
Di antara muridnya ada yg menjawab : "baja", "besi", "gajah", ...
Yg paling berat adalah "memegang janji"...


Pertanyaan 5 : "Apa yg PALING RINGAN di dunia ini ?"
Ada yg menjawab "kapas","angin", "debu", "daun2an"
Yg paling ringan di dunia ini adalah"Meninggalkan Ibadah"...


Lalu pertanyaan 6 : "Apakah yg PALING TAJAM di dunia ini ?.
Muridnya menjawab dgn serentak... "Pedang !"
Yg paling tajam adalah "lidah manusia" karena melalui lidah, manusia dgn mudahnya menyakiti hati, melukai perasaan...



sumber: unknown


Source :
http://www.facebook.com/notes/setitik-embun-inspirasi/6-jawaban-bijak/10150205327766218

Friday, July 15, 2011

Ketika Hal Baik Terjadi Pada Orang Jahat


Mungkin kita sering berpikir mengapa hal - hal yang buruk / negatif terjadi dalam hidup kita, sementara kita sudah berusaha melakukan hal - hal yang baik. Banyak orang mungkin bertanya, mengapa masih banyak koruptor dan orang - orang yang melakukan kecurangan dapat hidup dengan nyaman, sukses, memiliki segalanya, bahkan ketika menjalani kegiatan agama, mereka terlihat saleh di depan banyak orang.

Ini merupakan sebuah pengakuan jujur akan suatu hal yang seharusnya tidak boleh ada di hati kita : sikap iri hati. "Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir. Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik. Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka; mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain...(Mazmur 73:2-5)" 

Dalam benak kita sudah terpola suatu konsep yaitu bahwa orang baik seharusnya bernasib baik dan orang jahat bernasib buruk. Maka jika kemalangan menimpa orang-orang yang kita pandang baik kita akan sangat bersimpati dan jika menimpa pada orang jahat, kita akan berkata, "sudah karmanya", atau "menuai apa yang dia tabur.". Nah, ketika ternyata keberuntungan dialami orang yang jahat, "rasa keadilan" kita mulai terganggu. 

Apakah saat ini kitapun mengalami perasaan yang sama dengan Asaf ? Asaf sudah mengalami semuanya itu. 
Mazmur 73 menunjukkan bagaimana Asaf dengan jujur juga mengemukakan isi hatinya, dengan kesadaran bahwa nyaris ia tergelincir, yaitu jatuh ke dalam dosa iri hati, akibat rasa tidak terima melihat orang jahat menikmati kebahagiaan, dan Allah sepertinya tidak bertindak apa-apa. Kita marah, sakit hati, dan orang yang membuat kita kepahitan toh tenang-tenang saja dan kita rugi sendiri.

Lalu bagaimana seharusnya reaksi kita ? Mazmur 73:21-26 memberi jawaban kepada kita : 
"Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya, aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu. Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku. Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.

Dengan selalu tinggal di hadirat Tuhan, kita akan sadar bahwa di luar sana semua kesia-siaan. Ingatlah bahwa kebahagiaan orang fasik semu. Memang dengan kemampuan sendiri kita tidak bisa menghibur diri. Kita perlu Roh Kudus untuk menuntun kita sampai kita bisa melihat segala sesuatu dengan kaca mata Tuhan. 

Ketika cara pandang kita berubah, kita akan bisa menjadi pribadi yang bahagia dan bersyukur dalam segala keadaan. Mari izinkan Allah memproses dan membawa kita kepada level yang Ia kehendaki, sehingga kita dapat memahami bahwa hidup ini menjadi bearti bukan karena kita memiliki segala sesuatu, melainkan apabila hidup kita berkemenangan dan menyenangkan hati Tuhan.