Thursday, June 30, 2011

Unknown Writer, Part 5



Fake friend is like a shadow.......
Follows you while in sunlight and
Disappears when you come to dark

F.R.I.E.N.D.S = 
(F)ight for you. 
(R)espect you. 
(I)nvolve you. 
(E)ncourage you. 
(N)eed you. 
(D)eserve you.
(S)ave you.

When you choose to forgive those who have hurt you, 
you take away their power.

Sometimes the heart sees what is invisible to the eye.

Hope is a dream that doesn't sleep


iloveyou is better than I love you, 
because there is no space for lies


God allows us to experience the low points of life in order to teach us lessons that we could learn in no other way

There is a difference between like, love, and in love... 
the same way there is a difference between right now, for a while, and forever.

The wedding ring goes on the left ring finger, 
cause that's the only finger that has a vein that goes directly to heart .

If people are talking behind your back,
congratulations. It means you're far in front.
  
If I do not answer your prayer at once, it is because I am testing your FAITH.
If I do not answer your prayer at once, it is because I am testing your PATIENCE. 
If I do not answer your prayer, it is because I HAVE A PLAN  for you.
  
Our God is greater than our plan. He is our provider and guidance..... 
So let's learn to TRUST Him. 
And wait before Him, because He knows the best for us.
Life's not a movie,so stop waiting for a someone to come around and write u a happy ending

 

Wednesday, June 29, 2011

Perumpamaan ttg 2 orang anak






 Matius 21:28-32
21:28 "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur.
21:29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi.
21:30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.
21:31 Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.
21:32 Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya."


Perumpamaan ten tang dua orang anak hanya terdapat di dalam Injil Matius. Perumpamaan ini ditandai dengan kesederhanaan dan dapat diringkas dengan perkataan Yakobus yang sangat terkenal, "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri" (Yakobus 1:22). Ayat ini mengajarkan bahwa orang yang menolak untuk melakukan apa yang diminta darinya tetapi yang kemudian berubah pikiran dan melakukan tugas itu lebih baik dibandingkan dengan mereka yang berjanji untuk memelihara kewajiban-kewajiban tetapi tidak pernah menepatinya.

Injil Matius menempatkan perumpamaan ini tepat sesudah peristiwa imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi menanyakan tentang kuasa Yesus. Sebaliknya Yesus membalas bertanya kepada mereka mengenai baptisan Yohanes, apakah dari surga atau dari manusia. Dan jawaban mereka adalah, "Kami tidak tahu." Jawaban Yesus terhadap pertanyaan mereka mengenai kuasa Yesus adalah, "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."

Sementara mengajar di Bait Allah dengan imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi sebagai pendengar-Nya, Yesus melanjutkan jalan pemikiran ini dengan menceritakan sebuah kisah tentang seorang ayah dan dua orang anaknya. Seorang ayah memiliki kebun anggur yang merupakan salah satu sumber pendapatan bagi keluarga. Karena itu, pekerjaan di kebun anggur dikerjakan secara komunal, yaitu dikerjakan oleh semua anggota keluarga. Ayah tersebut pergi kepada anaknya yang sulung dan menyuruhnya pergi bekerja di kebun anggur pada hari itu[1]. Tidak menjadi masalah apakah waktu itu adalah permulaan musim semi di mana anggur-anggur harus dipangkas, atau musim panas di mana lalang-Ialang harus dipotong, atau musim gugur di mana buah anggurnya harus dipanen. Tetapi yang penting adalah permintaan dan tanggapan atas permintaan tersebut. "Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur." Anak pertama ini menunjukkan rasa tidak hormat sama sekali kepada ayahnya. Dia menjawab, "Aku tidak mau" [2]. Dia tidak menghargai ayahnya sebagai "bapa," dan bahkan merasa tidak terganggu dengan tidak memberikan alasan atas ketidaksediaannya untuk pergi.

Ayah tersebut harus pergi ke anaknya yang kedua dengan permintaan yang sarna yaitu supaya pergi bekerja di kebun anggur[3]. Anak yang satu ini, dengan menunjukkan adat ketimuran yang sopan, menjawab ayahnya dengan benar dan mengatakan, "Baik, bapa." Tetapi dia tidak pergi. Dia berjanji kepada ayahnya akan bekerja satu hari penuh. Tetapi janji ini hanya merupakan janji yang tidak dimaksudkan untuk ditepati.


Penafsiran :


Yesus langsung mengajukan pertanyaan yang tidak dapat dielakkan oleh pendengarnya, "Siapakah anak yang taat?" Imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi tidak dapat bersembunyi lagi di balik ketidaktahuan yang penuh pura-pura. Mereka terpaksa menjawab meskipun menyadari kalau perumpamaan ini berbicara tentang hirarki eklesiastik Israel. Mereka mengatakan bahwa anak yang semula menolak tetapi kemudian berubah pikiran itulah yang melakukan kehendak bapanya.

Yesus mengilustrasikan apa yang sebenarnya dimaksudkan kisah ayah dan dua orang anaknya ini di dalam konteks rohani pada zaman itu. Yesus mengatakan bahwa anak pertama merupakan personifikasi dari para pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal yang hidup di dalam dosa, yang menolak melakukan kehendak Allah. Tetapi ketika Yohanes Pembaptis datang " ... berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu" (Markus 1:4), orang-orang yang dibuang secara moral dan sosial oleh masyarakat itu bertobat, percaya, dan masuk ke dalam Kerajaan Allah. Jadi mereka melakukan kehendak Bapa.

Anak kedua menggambarkan sikap para pemimpin agama pada zaman Yesus. Mereka adalah orang-orang yang melakukan segala sesuatu supaya dilihat oleh manusia: "Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksudkan supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi" (Matius 23:5-7). Mereka adalah orang-orang yang tidak mempraktekkan apa yang mereka khotbahkan. Y ohanes Pembaptis datang dan menunjukkan jalan kebenaran kepada mereka. Mereka mendengarkan perkataannya tetapi tidak percaya. Mereka benar-benar menolak Yohanes. Tetapi mereka melihat bahwa pemungut cukai menerima pesan Yohanes dan dibaptiskan. Meskipun demikian, mereka menolak tujuan Allah untuk diri mereka sendiri, menolak dibaptis oleh Yohanes (Lukas 7:30).

Aplikasi dari perumpamaan ini bersifat dinamis. Pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal telah menolak untuk menaati kehendak Allah. Tetapi mereka berbalik kepada Allah di dalam ketaatan ketika mendengar pesan ten tang pertobatan. Mereka seperti anak yang mengatakan "Aku tidak mau," tetapi kemudian berubah pikiran dan pergi bekerja di kebun anggur. Mereka seperti Zakheus yang berkata kepada Yesus, "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat" (Lukas 19:8 ).

Pemimpin-pemimpin agama yang agaknya ahli di dalam hukum Allah menunjukkan kerelaan hanya di luarnya saja. Tetapi di dalamnya mereka menolak menerima Firman Allah, baik Firman yang datang melalui tulisan nabi-nabi atau yang dikatakan oleh Yohanes Pembaptis dan Yesus. Mereka seperti anak yang menjawab ayahnya, "Baiklah Bapa," tetapi tidak pergi.

Meskipun perumpamaan ini relatif singkat dan pesannya sederhana, pengajaran yang diajarkan oleh perumpamaan ini sama sekali tidak sepele. Perumpamaan ini terdiri dari pengajaran Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yaitu: menaati Firman Allah, memperhatikan suara-Nya, dan melakukan kehendak-Nya. Seperti yang dikatakan Samuel kepada Saul: "Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik daripada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik daripada lemak domba-domba jantan" (I Samuel 15:22), demikian juga Yesus memerintahkan murid-murid-Nya: "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu" (Yohanes 15:14). Yesus sendiri berbicara mengenai ketaatan-Nya kepada Allah Bapa-Nya secara terbuka dengan mengatakan, "Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman" (Yohanes 6:38, 39).



Source :
http://www.sarapanpagi.org/14-perumpamaan-tentang-dua-orang-anak-vt1422.html

Monday, June 27, 2011

Sunday, June 26, 2011

Tabur Tuai

Seorang CEO hendak mewariskan perusahaan besar kpd karyawan terbaiknya. Untuk itu ia memanggil seluruh karyawannya, memberikan msg2 sebutir BENIH di tangannya dan berkata,"Sirami dengan teratur, rawat, dan kembalilah setahun dari sekarang dengan membawa tanaman yang tumbuh dari benih ini. Yang TERBAIK, pemiliknya akan menjadi penggantiku sbg CEO perusahaan ini. Seorang karyawan, Joko, pulang ke rumah. Setiap hari disiraminya dengan air dan pupuk. Setelah 6 bln, di kantor, eksekutif lainnya saling membicarakan tanaman mrk, sdgkn Joko melihat TIDAK ADA PERUBAHAN yang terjadi pada benih miliknya. IA MERASA GAGAL.

Setelah setahun, seluruh eksekutif menghadap CEO, memperlihatkan hasil benih tersebut. Joko berkata pada istrinya bahwa ia tdk akan membawa pot yang kosong, namun istrinya mendorongnya untuk menyatakan yang sebenarnya. Joko menyadari bahwa istrinya menyarankan HAL YANG BENAR. Memasuki ruangan meeting,Joko membawa sebuah pot kosong. Seluruh mata memandangnya kasihan.

Ketika Sang CEO memasuki ruangan, ia memandang keindahan seluruh tanaman itu, hingga akhirnya berhenti didepan Joko yang tertunduk malu. Sang CEO memintanya ke depan dan menceritakan TRAGEDI yang menimpanya.

Ketika ia selesai bercerita, Sang CEO berkata, "berikan tepuk tangan yang meriah untuk Joko, CEO yang baru".Ia berkata, “Aku memberikan kepada kalian sebutir benih yang sebelumnya TELAH KUREBUS DI AIR PANAS hingga mati dan tidak mungkin untuk tumbuh. Melihat bahwa benih itu tidak tumbuh, kalian menukarnya dan berbohong kepadaku. Lain halnya dengan Joko.

Tabur KEJUJURAN, menuai KEPERCAYAAN
Tabur KEBAIKAN, menuai PERTEMANAN
Tabur KERENDAHATIAN, menuai KEBESARAN
Tabur KETEKUNAN, menuai KEMENANGAN
Tabur PENGERTIAN, menuai PERDAMAIAN
Tabur KERJA KERAS, menuai KESUKSESAN

Tabur PENGAMPUNAN, menuai KASIH akan TUHAN & MANUSIA
Tabur IMAN, menuai KEAJAIBAN
Tabur TAKUT akan TUHAN, menuai PERKENANAN TUHAN & MANUSIA


Source : kaskus

Saturday, June 25, 2011

Psikokata: Kehidupan 3 (BI)

Jangan pernah putus asa dan percaya kepada Allah ketika hidup mengalami kesulitan KARENA ada kalanya kesempatan tersembunyi di balik serangkaian hambatan, kesulitan dan tantangan yang sedang kita hadapi itu. Yang penting, jangan diam menunggu. Upaya terus agar kesempatan itu dapat kita temukan dalam setiap keadaan yang kita alami termasuk dalam kesulitan hidup kita. (Petrusp)
Orang yg hebat tdk di hasilkan melalui KEMUDAHAN, KESENANGAN dan KETENANGAN. Mereka di bentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN dan AIR MATA. Ketika kamu mengalami saat2 yang berat, merasa tidak berdaya, merasa ditinggal, tidak dipedulikan. Angkatlah kepalamu, tataplah masa depanmu dan ketahuilah TUHAN sedang mempersiapkanmu mnjd orang yg LUAR BIASA KUAT di dalam TUHAN. (repost from Joanne Ingrid)
1 Hal yg membuat kita terpuruk & hancur adalah putus asah.
1 Hal yg membuat kita dewasa adalah masalah.
1 Hal yg membuat kita lega adalah curhat.
1 Hal yg membuat kita bahagia adalah cinta.
1 Hal yg membuat kita maju adalah usaha. 
1 Hal yg membuat kita kuat adalah Do'a.
1 Hal yg membuat kita kekal adalah bersama TUHAN.
(repost from Listone Derck Alam)
 Jalan yang mulus takkan pernah menghasilkan pengemudi yang hebat..
Laut yang tenang takkan pernah menghasilkan pelaut yang tangguh...
dan kehidupan tanpa masalah takkan pernh menghasilkan orang2 kuat.
(repost from Fan Oky)
 Hidup adalah pilhan. Menentukan pilihan bukanlah hal yang mudah, tapi jauh lebih sulit lagi untuk mempertahankan pilihan itu. Berhati-hatilah dalam memilih dan hargailah pilihanmu itu. (repost from Lady Joice Marpaung)
Berterimakasihlah kepada badai di masa lalumu, karena itu yg membuatmu kuat menghadapi hujan. Have a good day, friends! Mengucap syukurlah dalam segala hal (repost from Trifena Novita Wibowo)
Jadilah akar yg gigih mencari air, menembus tanah yg keras demi sebatang pohon.
Ketika pohon itu tumbuh, berdaun rimbun,berbunga indah,menampilkan eloknya pada dunia dan mendapatkan pujian. Namun, akar tidak pernah iri. Ia tetap bersembunyi dalam tanah. Itulah makna dari sebuah ketulusan dan keikhlasan hati. (repost from Iwan Pranata Zouli)
Jangan pernah putus asa dan percaya kepada Allah ketika hidup mengalami kesulitan KARENA ada kalanya kesempatan tersembunyi di balik serangkaian hambatan, kesulitan dan tantangan yang sedang kita hadapi itu. Yang penting, jangan diam menunggu. Upaya terus agar kesempatan itu dapat kita temukan dalam setiap keadaan yang kita alami termasuk dalam kesulitan hidup kita. (Petrusp)
 Hidup adalah sebuah "PENSIL" tulislah kenangan terindah selama hidup... Jagalah hidupmu agar tidak patah... Hapuslah jika kamu salah namun pasti ada bekas yang tersisa... dan Gambarkan kehidupanmu seindah mungkin... (repost from Daud Sadikin)
Masa depan adalah sebuah misteri, dimana kita semua tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Oleh sebab itu, berhentilah kuatir! Kita boleh memikirkan masa depan, hanya jika kita tidak menjadi kuatir karenanya. Bersyukurlah atas hidup kita hari ini, karena hari ini adalah sebuah hadiah dari Yang Maha Kuasa. (NN)
Semangat Terus & pantang menyerah

Lihatlah sang semut yang kecil
Tapi dia sangatlah luar biasa menakjubkan
Dia tak banyak bicara tapi banyak bekerja
Dia pekerja keras dan rajin
Dia sangat solider, suka bergotong royong dan saling membantu.
Dia mampu mengangkat beban 20 kali lebih berat dari badannya
Dia tak pernah gentar untuk maju meskipun jalannya dibuntu, dia pasti memutar mengambil jalan lain, terkadang dia mencari tau apa yang menhambatnya dan menyerang yang menghambatnya. (repost from Andre Paijo)
Tak seorang pun dapat kembali dan mengubah masa lalu, namun hari ini semua orang bisa memulai suatu dan menghasilkan akhir yang berbeda nantinya. (Repost from Erwin Liem)
 Seorang pemenang tidak pernah takut gagal, karena disetiap kegagalan akan dijadikan batu pijakan untuk bangkit & mencoba lagi sampai dia berhasil ! Pantang menyerah adalah motto hidupnya ! (repost from Rudy Sabara)
 Orang yg hebat tdk di hasilkan melalui KEMUDAHAN, KESENANGAN dan KETENANGAN. Mereka di bentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN dan AIR MATA. Ketika kamu mengalami saat2 yang berat, merasa tidak berdaya, merasa ditinggal, tidak dipedulikan. Angkatlah kepalamu, tataplah masa depanmu dan ketahuilah TUHAN sedang mempersiapkanmu mnjd orang yg LUAR BIASA KUAT di dalam TUHAN. (repost from Joanne Ingrid)
Sangatlah baik untuk membantu orang lain. Tapi ingatlah bahwa kita bisa membantu orang lain jika kita sudah membantu diri kita sendiri lebih dulu. Perkuatlah diri kita agar bisa membantu makin banyak orang. Tuhan pasti memberkati. (repost from Nyoto Wibowo)
Semakin jauh kita melangkah, semakin banyak hambatan akan kita hadapi namun semakin kita berani menghadapi maka akan semakin kuat hidup kita di dunia ini. Kekuatan akan teruji ketika hidup menghadapi banyak benturan dan kesulitan. Kuatlah selalu dalam hidup ini seberat apapun kesulitan yang Anda hadapi. (Petrusp)
Sebuah kebenaran terkadang memang menyakitkan untuk didengar dan diketahui, namun jika disikapi dengan bijak, justru memberikan kekuatan untuk segera melangkah menjalani kehidupan yang baru. Terima kasih Tuhan. (repost from Lidwina Windy Veriyanti)

Thursday, June 23, 2011

Unknown Writer, Part 4 (BI)



Kejujuran mungkin menyakitkan, namun Kehobongan menghancurkan segalanya...

Jika kita punya 100 masalah, ingatlah...... bahwa Tuhan punya 101 cara untuk menyelesaikannya. Percaya saja.......

Saat Tuhan mendengar doa kita,Ia menambah Iman kita. Saat Tuhan tidak menjawab doa kita,Ia memilih yang terbaik buat kita.

Kebohongan menjerat dan melelahkan jiwa, kejujuran membebaskan dan menyegarkan jiwa.

Cinta sdg dmana kau berada? Cinta ttp ada dsana hanya mata hati Anda sdg tdk mlihatnya krn ego diri lbh besar daripada krendahan hati Anda.

''DOAKAN apa yg kt kerjakan, dan KERJAKANLAH apa yg kt doakan. LAKUKAN apa yg mnjadi bgianmu, dan TUHAN akan MELAKUKAN yg menjadi Bagian-NYA

MENYERAH adalah awal kekalahan tapi BERSERAH adalah awal kebangkitan.

'Hati nurani lebih berguna daripada indera ke enam. Ini adalah mercu suar yang sinyal sasarannya adalah surga'

Kekuatan bisa menghancurkan Kebenaran, tetapi Kebenaran itu tidak akan hilang.

Masalah adalah cara Tuhan melatih kita supaya jadi Bijaksana.

MENYERAH adl awal kekalahan tapi BERSERAH adl awal kebangkitan. "Dia memberi kekuatan kpd yg lelah & menambah semangat kpd yg tdk berdaya

Tuhan memang selalu menjanjikan yg terbaik, namun bukan berarti jalan yg kamu tempuh akan mudah. Apapun itu, bersyukurlah.

Keyakinan akan yang baik memungkinkan Anda menaiki tangga yang dibangun oleh harapan.

Tuhan tak selalu memberi apa yang kita minta tetapi percayalah dia memberi yang tepat bagi kita.
Manusia boleh membuat rencana, tapi Allah yang memberi keputusan. Setiap perbuatan orang mungkin baik dalam pandangannya sendiri, tapi Tuhanlah yang menilai maksud hatinya. Percayakanlah kepada Tuhan semua rencanamu, maka kau akan berhasil melaksanakannya.
Bahagia tidak didapat dari apa yg kita inginkan, namun bahagia di dapat dengan bersyukur dengan apa yang kita miliki.

Jangan memulai hari ini dengan ketakutan, tapi mulailah dengan janji Tuhan walau kita belum melihat.

Berbahagialah orang - orang yang diam di rumahMu, yang terus menerus memuji-muji engkau.

Diamnya kita itu emas jika itu karena kita berpikir bukan mengabaikan.


IA mengijinkan kita mengalami kejatuhan agar kita belajar bahwa kita ini tidak berdaya tanpa TUHAN.

Jangan memulai hari ini dengan Ketakutan, tapi mulailah dengan Janji Tuhan walau belum kita lihat.

Terkdang jalan hidup bukan jalan yang mudah, namun yakinlah itu yang Terbaik.

Bersyukur kepada Tuhan adalah resep hidup yang akan membuat kita kuat dalam menjalani masa-masa sukar.


Tanpa badai hidup kita tidak dapat memahami arti mengandalkan Tuhan dalam segala keadaan.

Ampunilah kesalahan orang lain secepatnya dan sepenuhnya, seperti Tuhan Yesus sudah mengampuni kita.

Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan

Seseorang yang mempunyai niat dan mau berusaha, pasti ada kemudahan jika ada kesulitan yang menghadang.

Cinta sejati bukanlah perasaan yg membuat kita terharu biru, melainkan keputusan yang dibuat dengan sepenuh hati dan pertimbangan matang.

“Luaskan dan perbesar kapasitas hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu” 
Hati kita adalah wadah itu. Jgn jadikan hati kita seperti gelas, tapi buatlah hati kita seperti danau yang besar dan mampu menampung setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian.

Tabur KEJUJURAN, menuai KEPERCAYAAN
Tabur KEBAIKAN, menuai PERTEMANAN
Tabur KERENDAHATIAN, menuai KEBESARAN
Tabur KETEKUNAN, menuai KEMENANGAN
Tabur PENGERTIAN, menuai PERDAMAIAN
Tabur KERJA KERAS, menuai KESUKSESAN

Tabur PENGAMPUNAN, menuai KASIH akan TUHAN & MANUSIA
Tabur IMAN, menuai KEAJAIBAN
Tabur TAKUT akan TUHAN, menuai PERKENANAN TUHAN & MANUSIA

Masa depan adalah sebuah misteri, dimana kita semua tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Oleh sebab itu, berhentilah kuatir! Kita boleh memikirkan masa depan, hanya jika kita tidak menjadi kuatir karenanya. Bersyukurlah atas hidup kita hari ini, karena hari ini adalah sebuah hadiah dari Yang Maha Kuasa. 
 Seringkali keadaan tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Kita menjadi putus asa, marah, sedih, kecewa dengan situasi/orang-orang tertentu yg kita anggap sebagai sumber masalah kita.

Tetapi bukan sikap seperti itu yang diharapkan Tuhan ada pada kita. Tuhan itu baik bagi orang yang berharap kepada-Nya. Tuhan ingin kita percaya bahwa Ia terus-menerus berkarya dalam hidup kita, bahkan di saat-saat tersulit dalam hidup Anda, dimana hanya mujizat-Nya yang mampu mengubah keadaan Anda.

Satu sentuhan dari Tuhan dan semuanya berbalik. Betapa dahsyat kuasa-Nya. Satu jamahan Tuhan atas hidup Anda, dan seberapa pun mustahilnya hidup Anda dipulihkan, disembuhkan, diselamatkan 
Disaat kita tak berdaya, kita baru melihat kekuatan dan kedahsyatan Allah

Wednesday, June 22, 2011

The Foundation of Jesus Christ / Apa yang menjadi dasar Yesus Kristus?

 A foundation is prepared base on which structure rests. It is the beginnings or first principals of a system of truth. A person who comes to the Lord Jesus Christ, and hears and does what he says, builds a foundation on a rock. When trouble comes, that person's life cannot be shaken. The person who lays his foundation on the rock, must first dig deeply into the things of God which are normally hidden and above man's scrutiny This study lays a solid foundation of Jesus Christ in a Christian, using the six principles of the doctrine of Christ as written in Hebrews 6:1-3 in the Word of God.

 

A foundation is a natural or prepared ground or base on which some structure rests.


It is the beginnings or first principals of a system of truth.
And why call ye me, Lord, Lord, and do not the things which I say? Whosoever cometh to me, and heareth my sayings, and doeth them, I will shew you to whom he is like: He is like a man which built an house, and digged deep, and laid the foundation on a rock: and when the flood arose, the stream beat vehemently upon that house, and could not shake it: for it was founded upon a rock. But he that heareth, and doeth not, is like a man that without a foundation built an house upon the earth; against which the stream did beat vehemently, and immediately it fell; and the ruin of that house was great. (Luke 6:46-49 AV)
1. A person who comes to Lord Jesus, and hears and does what he says, builds a foundation on a rock. When trouble comes, that person's life cannot be shaken.

2. That person who lays his foundation on the rock must first dig deeply into the things of God which is normally hidden and above man's scrutiny.

3. A person who comes to Lord Jesus, and hears what he says, but does not do it, builds a foundation upon the earth. When trouble comes, that person's life is greatly ruined.

4. The typology for "house" is the dwelling place of the soul.

5. The typology for "earth" is the affairs, interests and pursuits of natural life.

6. The typology for "rock" is a person's spiritual life in Christ. (This typology speaks of the Rock as spoken of in 1 Cor 10:4)

7. Therefore, if a person looks for the deep things of God, and maintains a spiritual life in Christ, then his life will not be disturbed when trouble comes. If a person maintains a life concerned with the affairs, interests and pursuits of natural life, then that person's life will be ruined when trouble comes.

8. A person who digs deep into the things of God, hears and does what Jesus says is saved. A person who hears but does not do what Jesus says is destroyed.

Through mighty signs and wonders, by the power of the Spirit of God; so that from Jerusalem, and round about unto Illyricum, I have fully preached the gospel of Christ. Yea, so have I strived to preach the gospel, not where Christ was named, lest I should build upon another man’s foundation: But as it is written, To whom he was not spoken of, they shall see: and they that have not heard shall understand. (Romans 15:19-21 AV)
9. Paul's ministry was as a master builder of foundations. He was responsible for building foundations of those who had never heard of Christ, and teaching them so they could perceive and understand the signs, wonders and power of the Spirit of God through the gospel of Christ. He was careful not to confuse new converts by building on the foundation of another teacher, and taught only those whose foundation could be laid completely by him.

Becker Bible Studies presents "The Foundation of Jesus Christ" in the same spirit that Paul did in his ministry. We have no desire to finish a foundation that is half built by another teacher. We offer 001 Foundation with hopes that all students participating in this study start a solid foundation with the six principles of the doctrine of Christ. We recognize that many students will come with some knowledge concerning foundation principles, however, it is important for all students to have the solid foundation that is presented in this study. Without the solid foundation of the principles of the doctrine of Christ, a student's growth cannot be perfected.
Therefore leaving the principles of the doctrine of Christ, let us go on unto perfection; not laying again the foundation of repentance from dead works, and of faith toward God, Of the doctrine of baptisms, and of laying on of hands, and of resurrection of the dead, and of eternal judgment. And this will we do, if God permit. (Hebrews 6:1-3 AV)
10. The doctrine of Christ is used for the laying of foundation. This doctrine of Christ contains six principles that must be taught to all Christians.

These six principles of the doctrine of Christ for foundation building are:

1. Sins (Dead Works)
2. Faith
3. Water Baptism
4. Holy Spirit Baptism (Laying on of hands)
5. Resurrection
6. Judgment


11. Once the foundation of the doctrine of Christ is laid, a student should go on to learning new things of the LORD GOD according to His Grace and Will. No student can grow to perfection, by repeatedly learning the six principles of the doctrine of Christ.

According to the grace of God which is given unto me, as a wise masterbuilder, I have laid the foundation, and another buildeth thereon. But let every man take heed how he buildeth thereupon. For other foundation can no man lay than that is laid, which is Jesus Christ. Now if any man build upon this foundation gold, silver, precious stones, wood, hay, stubble; Every man’s work shall be made manifest: for the day shall declare it, because it shall be revealed by fire; and the fire shall try every man’s work of what sort it is. If any man’s work abide which he hath built thereupon, he shall receive a reward. If any man’s work shall be burned, he shall suffer loss: but he himself shall be saved; yet so as by fire. (1 Corinthians 3:10-15 AV)
12. A foundation is laid so that it can be built upon.

13. A foundation cannot be laid unless it is on the doctrine of Jesus Christ.

14. A house is built upon a foundation only by works.

15. Works are acts performed in obedience to the law of God. They include righteous deeds, growth, creation and building in spiritual life.

16. A foundation is laid so a Christian may do works that glorify the LORD GOD. If a Christian's works survive the revealing by fire, they will receive a reward from the LORD GOD. If a Christian's works are burned by fire, they will suffer loss. HOWEVER, a Christian's salvation is never in jeopardy, and the faithful will be saved. (We will be studying this in the next chapter “Sin“).

17. Because a "house" is the "dwelling place of the soul", then a person's works, from the doctrine of Christ, is the place where the soul dwells. In other words, You are rewarded or suffer loss for what you do! WORKS!

18. Because the "foundation" is made by the doctrine of Christ, then a person's faith, is the place where the works begin. In other words, You are saved for what you believe! FAITH!

19. The six foundation principles of the Doctrine of Christ are vital for both a person's faith and works. Faith and works, without the foundation of Christ, will not survive.

And there went great multitudes with him: and he turned, and said unto them, If any man come to me, and hate not his father, and mother, and wife, and children, and brethren, and sisters, yea, and his own life also, he cannot be my disciple. And whosoever doth not bear his cross, and come after me, cannot be my disciple. For which of you, intending to build a tower, sitteth not down first, and counteth the cost, whether he have sufficient to finish it? Lest haply, after he hath laid the foundation, and is not able to finish it, all that behold it begin to mock him, Saying, This man began to build, and was not able to finish. Or what king, going to make war against another king, sitteth not down first, and consulteth whether he be able with ten thousand to meet him that cometh against him with twenty thousand? Or else, while the other is yet a great way off, he sendeth an ambassage, and desireth conditions of peace. So likewise, whosoever he be of you that forsaketh not all that he hath, he cannot be my disciple. (Luke 14:25-33 AV)
20. A person must consider the cost of being a disciple (student) to Jesus, before the laying of the foundation. If a student is not willing to give up everything he has, bear his cross, and follow after Jesus, he cannot be a disciple of Christ. If a person does not consider the cost before beginning, and stops the foundation building before it is finished, he becomes vulnerable to deceit or ridicule and being led into false belief.

21. The typology for “cross” is exposure to death, i.e. self-denial. Jesus only wants a foundation building student if that person is willing to deny himself and forsake (separate from) everything he holds dear.

We have seen so many people over the years who have started a foundation building with Christ, and stopped suddenly when they realized that Jesus required them to follow Him completely and give up their will and embrace the LORD GOD's Will. We have seen these same people, over and over and over, being led into false beliefs because their unfinished foundation was taken advantage of by the enemy darkness. THIS IS SO IMPORTANT!!! Know and accept the cost of following Jesus before you commit to the building of your foundation. When you are willing to love the LORD GOD with your complete heart, soul and mind (Matthew 22:37) and follow Jesus and forsake all others by hearing and doing what He says, then and only then, allow the foundation of Jesus Christ to be laid in your life.

Source :
http://www.guidedbiblestudies.com/001foundation1.htm

-------------------------------------------------------------------------------------------

Sebuah fondasi adalah dasar yang dipersiapkan struktur bertumpu.  Ini adalah awal atau pelaku pertama dari sistem kebenaran.  Seseorang yang datang kepada Tuhan Yesus Kristus, dan mendengar dan melakukan apa yang dia katakan, membangun fondasi di atas batu. Ketika masalah datang, kehidupan orang itu tidak dapat diguncang. Orang yang meletakkan dasar pada batu, terlebih dahulu harus menggali secara mendalam hal-hal Allah yang biasanya tersembunyi dan pengawasan manusia di atas itu Penelitian ini meletakkan dasar yang kuat dari Yesus Kristus dalam Kristen, dengan menggunakan enam prinsip doktrin Kristus sebagai tertulis di dalam Ibrani 6:1-3 dalam Firman Allah.

Tuesday, June 21, 2011

Cermin Diri

Amsal 27:19 Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.

Kadang kala kita sulit bercermin dengan benar, jika rohani kita sudah berada ditingkat paling tinggi dari suatu tingkat kerohanian yang biasa dikenal oleh orang Kristen pada umumnya.

Kita sulit menerima teguran orangm tetapi senang menegur orang. Sulit baginya untuk melihat ke bawah, walaupun untuk beberapa saat saja. Yang ada di otaknya cuma satu hal, bagaimana caranya ia menjadi cermin bagi orang lain.

Cermin yang hampir setiap hari digunakan orang untuk mengaca apakah wajah dan penampilan mereka sudah sempurna. Sayangnya ia lupa bahwa meskipun dia itu cermin yang dianggap teladan yang pas bagi orang lain, ia sendiri setiap hari perlu dibersihkan dari segala macam kotoran yang menempel di tubuhnya itu. Sebab jika ia terlalu sibuk dengan tugasnya, dan ia lupa memelihara dirinya sendiri, maka setiap hari debu yang menempel pada tubuhnya bertumpuk dan menutup kata hatinya. Akhirnya ia tumbuh menjadi "alat", tidak lebih dari itu !

Selama ini kita mungkin terbiasa dijadikan cermin yang menjadi teladan bagi orang lain. tentunya sulit untuk membagi waktu kita untuk mengawasi orang lain sekaligus mengatur diri kita sendiri. Jangan sampai terjadi, kita sukses mengajar orang lain, tetapi kita sendiri tidak mempraktekkannya untuk diri kita sendiri. Bukankah itu suatu hal yang menggelikan? Karena itu sebelum orang lain menuntut kita, mulailah perubahan itu dari sekarang !

Sunday, June 19, 2011

Attributes of God / Atribut Allah


Attributes of God – The Meaning
“What comes into our minds when we think about God is the most important thing about us.” So says A.W. Tozer in his classic book on the attributes of God, The Knowledge of the Holy. Why would he make such an extreme pronouncement? Tozer goes on to say, “Man’s spiritual history will positively demonstrate that no religion has ever been greater than its idea of God. Worship is pure or base as the worshipper entertains high or low thoughts of God.”

In our hearts we know the above is true. It is not enough to follow “god.” That word has come to mean so many different things today that it actually means very little. If we just make up our own minds concerning what He is like, then we are just creating an idol in our heads. 


Attributes of God – The Basis
Jesus came to reveal the God of the Bible. And God has revealed Himself in His book. Any deviation from that insight from Him is a made-up god. Tozer in Knowledge of the Holy finds 18 characteristics of God in the Bible. They are repeated here, although not in the same order. Tozer’s definitions, when used, will appear in quotes.

The Bible says to praise God for who He is, especially in prayer. Much of Psalms is a good example of this. Most people concentrate their praise in just a few areas, such as God’s love, and then spend the rest of their prayers asking Him for things. (So that you can remember all of the attributes of God they are presented in the order of this acronym: WISH TO FLOSS JIM EGGO.) 

Attributes of God – The Characteristics
Wisdom: “Wisdom is the ability to devise perfect ends and to achieve these ends by the most perfect means.” In other words, God makes no mistakes. He is the Father who truly knows best, as Paul explains in Romans 11:33: “Oh, how great are God’s riches and wisdom and knowledge! How impossible it is for us to understand His decisions and His ways!”

Infinitude: God knows no boundaries. He is without measure. This attribute by definition impacts all of the others. Since God is infinite, everything else about Him must also be infinite.

Sovereignty: This is “the attribute by which He rules His entire creation.” It is the application of His other attributes of being all-knowing and all-powerful. It makes Him absolutely free to do what He knows to be best. God is in control of everything that happens. Man still has a free will, and is responsible for his choices in life.

Holiness: This is the attribute that sets God apart from all created beings. It refers to His majesty and His perfect moral purity. There is absolutely no sin or evil thought in God at all. His holiness is the definition of that which is pure and righteous in all the universe. Wherever God has appeared, such as to Moses at the burning bush, that place becomes holy just for God having been there.

Trinity: Though the actual word is not used in the Bible, the truth of God revealing Himself in three persons is included. The Father, Son, and Holy Spirit are all called God, given worship as God, exist eternally, and are involved in doing things only God could do. Although, God reveals Himself in three persons, God is One and cannot be divided. All are involved completely whenever One of the Three is active.

Omniscience: “God possesses perfect knowledge and therefore has no need to learn. God has never learned and cannot learn.” Omniscience means all-knowing. God knows everything, and His knowledge is infinite. It is impossible to hide anything from God.

Faithfulness: Everything that God has promised will come to pass. His faithfulness guarantees this fact. He does not lie. What He has said in the Bible about Himself is true. Jesus even said that He is the Truth. This is extremely important for the followers of Jesus because it is on His faithfulness that our hope of eternal life rests. He will honor His promise that our sins will be forgiven and that we will live forever with Him

Source :
http://www.allaboutgod.com/attributes-of-god.htm

-------------------------------------------------------------------------------------------------
Atribut Allah - Arti
"Apa yang datang ke dalam pikiran kita ketika kita berpikir tentang Allah adalah hal yang paling penting tentang kita." Demikian kata AW Tozer dalam buku klasiknya pada atribut Allah, Pengetahuan Suci. Mengapa ia membuat seperti pernyataan ekstrim?  Tozer melanjutkan dengan mengatakan, "sejarah spiritual manusia positif akan menunjukkan bahwa agama tidak pernah lebih besar dari gagasan tentang Allah.  
Ibadah adalah murni atau dasar sebagai penyembah menghibur pikiran tinggi atau rendah dari Allah. "

Dalam hati kita tahu di atas adalah benar.  Hal ini tidak cukup untuk mengikuti Kata telah datang berarti banyak hal yang berbeda hari ini "tuhan." Itu sebenarnya berarti sangat sedikit.  Jika kita hanya membuat pikiran kita sendiri tentang apa Dia seperti, maka kita hanya menciptakan berhala dalam kepala kita.
 
Atribut Allah - Dasar Yang
Yesus datang untuk mengungkapkan Allah dari Alkitab.  Dan Allah telah mengungkapkan diriNya dalam kitab-Nya. Setiap penyimpangan dari bahwa wawasan dari-Nya adalah yang dibuat-buat dewa.  Tozer dalam Pengetahuan Suci menemukan 18 karakteristik Allah dalam Alkitab. Mereka diulang lagi di sini, meskipun tidak dalam urutan yang sama definisi Tozer., Ketika digunakan, akan muncul dalam tanda kutip.

Alkitab mengatakan untuk memuji Tuhan karena siapa Dia, terutama dalam doa. Banyak Mazmur adalah contoh baik dari ini. . Kebanyakan orang berkonsentrasi pujian mereka hanya dalam beberapa daerah, seperti cinta Allah, dan kemudian menghabiskan sisa doa mereka meminta Dia untuk hal-hal.  (Sehingga Anda dapat mengingat semua atribut Allah yang disajikan dalam urutan akronim ini: INGIN floss JIM EGGO.

 
Atribut Allah Karakteristik
Kebijaksanaan: "Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk merancang berakhir sempurna dan untuk mencapai tujuan ini dengan cara yang paling sempurna." Dengan kata lain, Tuhan tidak membuat kesalahan. Dia adalah Bapa yang benar-benar tahu yang terbaik, seperti Paulus menjelaskan dalam Roma 11:33: "Oh, betapa besar kekayaan Allah dan hikmat dan pengetahuan! Bagaimana mungkin bagi kita untuk memahami keputusan-Nya dan cara-Nya! "

Ketidakterbatasan: Tuhan tidak mengenal batas. Dia adalah tanpa batas.  Ini atribut dengan definisi dampak semua yang lain. Karena Allah itu tak terbatas, segala sesuatu tentang Dia juga harus terbatas.

Kedaulatan: Ini adalah "atribut dimana Ia memerintah seluruh ciptaan-Nya." Ini adalah aplikasi dari sifat-sifat-Nya yang lain menjadi maha tahu dan mahakuasa.  Itu membuat Dia benar-benar bebas untuk melakukan apa yang Dia tahu untuk menjadi yang terbaik. Tuhan mengendalikan segala sesuatu yang terjadi.  Manusia masih memiliki kehendak bebas, dan bertanggung jawab untuk pilihan hidupnya.

Kekudusan: Ini adalah atribut yang membuat Allah terpisah dari semua makhluk.  Hal ini mengacu pada keagungan-Nya dan kemurnian yang sempurna moral-Nya. Sama sekali tidak ada dosa atau pikiran jahat kepada Tuhan sama sekali.  Kekudusan-Nya adalah definisi yang murni dan benar di seluruh semesta. Wherever God has appeared, such as to Moses at the burning bush, that place becomes holy just for God having been there. Di mana pun Allah telah muncul, seperti untuk Musa di semak yang terbakar, tempat menjadi suci hanya untuk Allah yang telah ada.

Tritunggal: Meskipun kata yang sebenarnya tidak digunakan dalam Alkitab, kebenaran Allah mengungkapkan diri-Nya dalam tiga pribadi disertakan. Bapa, Putra, dan Roh Kudus semua dipanggil Tuhan, menyembah diberikan sebagai Allah, ada selamanya, dan terlibat dalam melakukan hal yang hanya Tuhan dapat lakukan. Meskipun, Allah mengungkapkan diriNya dalam tiga pribadi, Allah adalah Satu dan tidak dapat dibagi. Semua yang terlibat benar-benar setiap kali Salah satu dari Tiga aktif.

Kemahatahuan: "Allah memiliki pengetahuan yang sempurna dan karenanya tidak perlu untuk belajar. Allah tidak pernah belajar dan tidak bisa belajar "Kemahatahuan berarti semua-tahu. Tuhan tahu segalanya, dan pengetahuan-Nya tak terbatas. Tidak mungkin untuk menyembunyikan apa pun dari Allah.

Kesetiaan: Segala sesuatu yang Allah telah berjanji akan datang untuk lulus. Kesetiaan-Nya menjamin fakta ini.  Apa yang telah dikatakanNya dalam Alkitab tentang diri-Nya adalah benar. Yesus bahkan berkata bahwa Ia adalah Kebenaran.  Hal ini sangat penting bagi para pengikut Yesus karena pada kesetiaan-Nya bahwa harapan kita hidup kekal terletak. Dia akan menghormati janji-Nya bahwa dosa kita akan diampuni dan bahwa kita akan hidup selamanya dengan-Nya.

Saturday, June 18, 2011

Pemimpin Yang Sedang Dibentuk



TUGAS UTAMA KITA
Pengembangan potensi pribadi merupakan pekerjaan utama tiap-tiap orang. Kita semua memiliki potensi, tetapi kita tidak akan pernah melihat potensi tersebut terwujud sebelum kita beriman kepada Tuhan dan yakin bahwa kita dapat melakukan apa saja yang Ia katakan bisa kita lakukan didalam Firman-Nya. Kecuali kita mengambil kesempatan dan melangkah dengan iman bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, Tuhan tidak dapat melakukan pekerjaan yang ingin Ia lakukan dalam diri kita untuk mengembangkan potensi kita. Kita memerlukan kesepakatan dengan-Nya karena tanpa adanya kesepakatan maka apapun yang ingin anda kerjakan, pasti tidak dapat anda lakukan.

BENTUKLAH POTENSI ANDA
Jika anda ingin melihat potensi anda berkembang secara penuh, jangan tunggu sampai segala sesuatu menjadi sempurna. Lakukanlah sesuatu sekarang juga. Mulailah mengerjakan apa saja yang ada didepan anda, anda tidak bisa mulai digaris akhir, anda harus memulai pada garis awal seperti yang dilakukan setiap orang.
Ada begitu banyak orang yang frustasi karena tidak tahu karunia apa yang mereka punyai atau panggilan apa yang Tuhan berikan untuk mereka kerjakan dalam hidup mereka. Apa yang harus anda kerjakan untuk menemukan panggilan anda adalah memulai mengerjakan beberapa hal yang berkaitan dengan suatu bidang yang menjadi minat anda. Tuhan tidak akan membiarkan anda menghabiskan seluruh hidup anda untuk melakukan sesuatu yang tidak anda sukai.

KEMBANGKAN BENIH ANDA
Saya yakin Tuhan menaruh benih-benih didalam hidup kita, bahkan Yesus sendiri dikatakan sebagai benih. Kita sering berbicara tentang hak, keistimewaan dan kemenangan yang menjadi milik kita didalam Kristus dan juga berkat berkat lainnya seperti kedamaian, kebenaran dan suka cita. Saya yakin semuanya itu ada didalam hidup kita sebagai benih ketika kita menerima Yesus sebagai Juru Selamat kita.

Satu alasan mengapa orang tidak pernah mewujudkan apa yang Alkitab katakan bisa kita miliki adalah karena mereka tidak pernah mengembangkan benih mereka. Benih itu tidak pernah bertumbuh karena ia hanya tinggal diam didalam hidup mereka dan mereka tidak melakukan apa-apa dengan benih itu.

Dalam 1 Petrus 4:10 dikatakan kita diminta untuk mengembangkan dan menggunakan karunia2 kita untuk saling memberkati. Itulah tujuan Tuhan memberikan karunia2 kepada kita, yaitu agar kita menjadi berkat bagi orang lain. Tidak ada alasan bagi kita untuk merasa bosan atau kesepian karena pasti ada orang-orang yang membutuhkan apa yang kita miliki. Apa yang harus kita lakukan adalah adalah pergi dan temukan orang2 itu dan mulailah melepaskan karunia2 itu untuk menjadi berkat bagi mereka.

Dengan menyerahkan waktu dan tenaga untuk mengembangkan apa yang telah Tuhan taruh didalam hidup anda, anda akan menikmati suka cita. Jangan pernah berhenti dan jangan pernah menyerah tetapi pertahankan potensi anda dengan tekun

Galatia 6: 9 – Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

TETAP FOKUS
Ibrani 12: 1. Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Agar impian dan visi anda menjadi kenyataan dimasa depan, fokuskan diri anda untuk mewujudkan potensi anda sekarang.

1Kor 9:26 -27. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak. Paulus mengatakan disini bahwa jika kita ingin memenangkan perlombaan, kita harus menakhlukan tubuh kita. Dalam pengertian ini, tubuh menujukan keinginan-keinginan daging. Dalam ayat 27, Paulus berbicara tentang penguasaan diri, penyangkalan diri, menahan hawa nafsu dan mematikan daging. Ia berkata bahwa ia melatih tubuhnya; ia tidak memanjakan tubuhnya. 

Disiplin pribadi adalah faktor yang sangat penting dalam hidup ini. Arti disiplin pribadi adalah terus berjalan dijalan yang benar tanpa harus dipaksa oleh orang lain.

KUASAILAH EMOSI ANDA
Amsal 16:32. Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota
Seperti yang dikatakan Firman Tuhan ini, orang yang memiliki penguasaan diri adalah orang yang memiliki kekuatan. Seseorang tidak bisa menjadi pemimpin jika ia tidak bisa mengatur emosinya (Amsal 14:17, Amsal 19:11 dan Pengkotbah 7:9)

Hidup yang penuh dengan kedisiplinan dan penguasaan diri tidak saja membutuhkan waktu, tekad dan kerja keras, tetapi juga membutuhkan penyangkalan diri, termasuk menanggalkan cara-cara hidup yang lama. Tetapi ada berkat yang besar yang menanti dibalik itu.

KENAKANLAH SIFAT YANG BARU
Pada saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi, kita menerima sifat Tuhan. Alkitab berkata ”manusia lama” mati bersama Kristus dikayu salib dan kita telah diberi sifat yang bary dan kita diperintahkan berjalan didalam sifat itu. Effesus 4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,

BERSABARLAH
Yakobus 1:2-4. Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. 

Saya melihat bahwa sebelum menghasilkan kesabaran, kesengsaraan selalu mendatangkan berbagai kesulitan. Tetapi justru masalah-masalah itulah yang harus dikeluarkan dari hidup kita. Dalam Yesaya 43:2 Tuhan mengatakan bahwa Ia akan menyertai kita melewati air dan api, ini artinya ada beberapa ujian dan pencobaa yang tidak bisa kita hindari. Alkitab berbicara tentang pemurnian, penyucian, korban, penderitaan. Semua ini bukan kata2 populer, namun demikian hal ini tercatat didalam alkitab dan jika kita ingin mewujudkan potensi kita, maka kita harus siap menjalani hal-hal itu.

LAKUKAN YANG TERBAIK DALAM HIDUP ANDA
Ibrani 10:35-36. Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Tuhan, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

Kita harus bersabar dengan hidup ini dan belajar untuk menerima dan menikmati setiap hari dengan senang hati. Itulah salah satu ciri khas seorang pemimpin yaitu mampu menikmati hidup apa adanya dan melakukan yang terbaik didalam hidup ini.

Apapun yang menjadi panggilan anda, lakukanlah yang terbaik. Lakukanlah secara maksimal. Ada banyak orang yang menderita batin karena mereka tidak mengalami pemenuhan diri. Mereka tidak menjadi apa yang sebenarnya bisa mereka wujudkan dan tidak mengerjakan apa yang menjadi panggilan mereka. Mereka sedang membiarkan iblis dan/atau orang lain menjauhkan mereka dari panggilan dan berkat mereka. Itulah yang dialami oleh hamba yang diceritakan dalam Matius pasal 25 dimana hamba yang ketiga menggali lubang dan menyembunyikan talentanya didalam tanah karena ia takut. Ketika tuannya menemukan apa yang telah dikerjakan hambanya itu, ia sangat marah sehingga ia mengambil talenta itu dan memberikannya kepada hamba yang telah melipat gandakan talenta yang diberikan.

Ada banyak orang yang seperti hamba yang ketiga itu. Mereka menyembunyikan talenta mereka karena mereka takut akan tanggung jawab, takut akan penghakiman, takut tentang apa yang akan dikatakan orang lain. Mereka takut melangkah, takut gagal, takut dikritik, takut pada pandangan orang lain, takut disalah pahami orang lain. Mereka takut akan pengorbanan dan kerja keras.

Saya tidak ingin anda takut mengambil talenta yang telah Tuhan berikan kepada anda dan menggunakannya untuk kemuliaan-Nya. Saya tidak ingin anda pada akhirnya tidak bahagia dan tidak puas karena anda menyia-nyiakan apa yang telah Tuhan taruh didalam hidup anda.

Saya berharap bahwa dengan Kuasa Roh Kudus, saya telah membangkitkan semangat didalam diri anda sehingga anda bangkit melawan musuh kita si iblis dan bertekat untuk terus maju dengan panggilan mulia dari Tuhan dalam Yesus Kristus, selalu mengambil bagian di dalam pelayanan-Nya karena apa yang anda kerjakan tidak sia-sia.

Source :
http://www.bethanybangkok.com/?p=2276